GRESIK,1minute.id – Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur boyongan ke kantor baru pada Kamis, 12 Juni 2025.
Kantor baru di Jalan Tanjungrejo RT 02/RW 13 Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik tersebut diresmikan oleh Wakil Ketua Umum DPP HNSI juga Dirjen Perikanan Tangkap pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Agus Suherman. Pembangunan dan peresmian kantor DPC. Kabupaten Gresik HNSI Pangkah Wetan, Ujungpangkah, Gresik merupakan simbol komitmen dan sinergi pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam mendukung nelayan dan pengusaha perikanan
Hadir dalam peresmian tersebut, antara lain, anggota Komisi XI DPR RI Thoriq Majiddanor bersama Bupati Gresik periode 2010-2020 Sambari Halim Radianto, Kepala Dinas Perikanan Gresik, Sekretaris DPD HNSI Jawa Timur Sutoyo Muslih, dan perwakilan perusahaan, Perwakilan nelayan dari 35 Rukun Nelayan dari 7 kecamatan se-Kabupaten Gresik, serta Ketua DPC Kabupaten Jember, Lamongan, dan Sampang, Madura.
“Peresmian kantor tersebut menjadi momentum penting bagi masyarakat nelayan Gresik. HNSI merupakan organisasi profesi yang mewadahi perjuangan nelayan untuk mengadukan permasalahan dan mencari solusi yang terbaik, baik masalah konflik horisontal sesama nelayan maupun masalah vertikal yang berhubungan dengan kebijakan yang memberatkan nelayan,” ujar Ketua DPC HNSI Kabupaten Gresik Samaun dalam sambutannya.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR-RI Thoriq Majiddanor mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pengurus DPC HNSI Gresik. Jiddan, sapaan akrab Thoriq Majiddanor, berjanji akan membantu mendorong bank BUMN memberi permodalan kepada nelayan, agar nelayan tidak terjerat rentenir, tengkulak dan pinjaman online (Pinjol). “Semoga HNSI Kabupaten Gresik semakin lebih baik kedepannya, mampu memperjuangkan hak-hak dan kepentingan masyarakat nelayan,” kata Jiddan.
Sekretaris DPD HNSI Jawa Timur Sutoyo Muslih mengatakan HNSI menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman antara nelayan dan pengusaha perikanan.
Mereka dapat saling tukar menukar informasi tentang teknik penangkapan ikan yang efektf, penggunaan teknologi modern dalam kegiatan perikanan atau peluang pasar yang sedang berkembang. Lebih lanjut ia mengharapkan agar anggota DPR-RI dari daerah pemilihan (Dapil) Gresik – Lamongan bisa menyalurkan program pokok pikiran (Pokir) dan jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) pada masyarakat nelayan. “Dengan adanya kolaborasi dan kerjasama diharapkan memberi manfaat yang bermuara pada kesejahteraan nelayan kita,” kata Sutoyo Muslih. (yad)