Penghargaan Investasi, Plt Bupati Gresik : Kolaborasi untuk Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat

GRESIK,1minute.id – Investasi ke Kabupaten Gresik menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Gresik tren realisasi investasi yang terus meningkat sejak 2020. 

Pada 2023, realisasi investasi mencapai Rp 49,46 triliun, jauh melampaui target Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 29,76 triliun. Semester I/2024, nilai investasi sebesar Rp 20,69 triliun. 

Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah  menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi para pelaku usaha. Pelaku usaha yang telah berkontribusi besar ini telah membawa perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kota Industri, sebutan lain,  Kabupaten Gresik.

“Acara ini merupakan wujud nyata apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Gresik kepada para pelaku usaha yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gresik. Kontribusi ini menjadi pilar utama dalam mendorong pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Bu Min, sapaan akrab, Wabup Aminatun Habibah saat memberikan sambutan di acara Penghargaan Penanaman Modal Dalam Rangka Peningkatan Investasi Melalui Kemitraan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Kabupaten Gresik pada Kamis, 26 September 2024.

Dalam acara yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah atau Sekda Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman ini,  Plt Bupati berlatar pendidik memberikan perhatian khusus terkait capaian positif investasi di Gresik ini.  Ia mengatakan, di bidang investasi mengalami pencapaian luar biasa. Tren realisasi investasi, imbuhnya, terus meningkat sejak 2020. “Pada  2023, realisasi investasi Kabupaten Gresik mencapai Rp 49,46 triliun, jauh melampaui target Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 29,76 triliun. Hingga semester I tahun 2024, angka ini terus menunjukkan tren positif dengan nilai investasi sebesar Rp 20,69 triliun,” kata Plt Bupati Gresik perempuan pertama kurun waktu 50 tahun terakhir ini. 

Selain itu, peran usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM juga menjadi perhatiannya Di mana kemitraan antara sektor usaha besar dan UMKM merupakan kunci penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Jumlah penerbitan Nomor Induk Berusaha atau NIB untuk skala UMK sangat tinggi, mencapai 63.036 NIB, dengan 99,45% di antaranya diterbitkan untuk UMK.

“Kami mengapresiasi peran aktif perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan kemitraan dengan UMKM, sehingga usaha kecil di Gresik dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat. Tidak hanya itu, melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), perusahaan-perusahaan ini telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu,  Kepala DPMPTSP Gresik Reza Pahlevi, bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik juga berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya investasi yang berkelanjutan dan inklusif, dengan harapan kerjasama yang erat antara pemerintah dan dunia usaha dapat semakin kuat, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif dan ramah investasi.

“Acara hari ini merupakan kali keempat DPMPTSP menggelar acara serupa. Harapannya juga agar kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, dengan pelaku usaha besar maupun pelaku usaha kecil dan menengah makin erat terjalin. Dengan adanya kolaborasi yang erat ini, kita juga ingin agar UMKM kita bisa naik kelas,” terang Reza Pahlevi. (yad)