Pro-kontra Tempat Relokasi Pedagang Terdampak Pelebaran Jalan Manyar, Pembangunan Pujasera Manyar Lanjut 

GRESIK,1minute.id – Aris terlihat berdiri mengawasi para pekerja pembangunan pujasera Manyar pada Kamis, 11 Agustus 2022. Siang itu, ada sepuluh orang pekerja. Mereka ngeduk lemah untuk tempat pondasi tiang. 

Penggalian dilakukan secara manual. Aris, mengaku mandor proyek pembangunan Pujasera Manyar itu terlihat berulangkali meneguk air dari wadah tumbler yang dibawanya. “Kita usahakan akhir tahun ini bisa selesai,”katanya kepada  1minute.id  pada Kamis, 11 Agustus 2022. 

Pujasera itu menempati lahan samping timur Lapangan Sunan Giri di Desa ManyarSidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Pujasera dekat bangunan bekas gedung yang rusak. Pujasera itu yang bakal digunakan para pedagang yang terkena imbas proyek pelebaran jalan raya Manyar. Jarak pujasera dengan jalan raya sekitar 300-an meter. 

Ada 4 petak. Setiap petak akan diisi 15 stan. “Nanti ada sekitar 60 stan,”kata Aris. Aris ngebut menyelesaikan pekerjaannya karena akhir tahun pembangunan pujasera ini harus selesai. Awal tahun, BBPJN direncanakan mengawali kegiatan pembangunan jalan itu.

Seperti diberitakan tempat relokasi bagi pedagang yang terimbas proyek pelebaran jalan raya Manyar itu menjadi pro dan kontra. Pemkab Gresik mendukung usulan Muspika Manyar membangun tempat relokasi. Sebaliknya, paguyuban barak Manyar (PBM) menolak relokasi. Karena mereka menganggap lokasi tidak strategis.

“Kami tidak menolak rencana pelebaran jalan. Kami hanya menolak tempat relokasi,”kata Ketua PBM Abdullah Syafii pada Kamis, 11 Agustus 2022. Dalih PBG, lokasi pujasera nyelempit. Ndelik. “Pedagang khawatir tidak laku,”kata Syafii.

Sementara itu, Camat Manyar Zainul Arifin ketika 1minute.id mendatangi kantornya sedang dinas luar. “Nanti sorean saja, karena saya lagi ngecek lapangan di PPI untuk upacara,”kata Zainul ketika dihubungi melalui telepon pada Kamis, 11 Agustus 2022.

LOKASI PUJASERA: Sejumlah pekerja beraktivitas untuk menyelesaikan pembangunan pujasera Manyar. (Foto atas) Maket wajah pujasera yang rencananya untuk pedagang terimbas proyek pelebaran jalan raya Manyar ( Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Namun, sebelumnya Camat Manyar Zainul Arifin  mengatakan, pembangunan pujasera itu dibiayai secara gotong royong oleh perusahaan yang berada di Kecamatan Manyar. “Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Formula Pertama,”kata Camat Zainul pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Saat ini, imbuhnya, pekerjaan pembangunan sudah mulai dilakukan. “Progresnya sudah 10 persen,”kata mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kebomas, Gresik itu. 

Untuk pembangunan pujasera serta kelengkapan lainnya, tambahnya, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 2,5 miliar. “Biaya pembangunan urunan anggota Formula Pertama,”tegasnya. Pelebaran jalan Raya Manyar panjangnya sekitar 3,5 kilometer.

Pemkab memiliki ruang milik jalan (rumija) sepanjang 3,1 kilometer dari kebutuhan 3,5 kilometer. Sehingga dibutuhkan pembebasan lahan. Pelebaran di mulai exit Tol Manyar hingga Jembatan Manyar. Untuk tahap awal, pelebaran jalan Raya Manyar sepanjang 1 kilometer. Estimasi pekerjaannya membutuhkan waktu 7-8 bulan. Sisanya, 2,5 kilometer akan dilanjutkan tahun berikutnya.

Anggaran sekitar Rp 15 miliar. Lebar jalan nantinya menjadi 22 meter dan 4 lajur. Median jalan lebarnya 3 meter. (yad)