GRESIK,1minute.id – Arus mudik lebaran melalui moda transportasi laut tujuan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik mulai meningkat. Data di Posko Angkutan Lebaran di Pelabuhan Gresik pada H-5 Lebaran mulai terjadi lonjakan penumpang yang signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pada H-5 Lebaran 2025 sebanyak 2.533 orang terdiri, kedatangan 377 orang dan keberangkatan 2.156 orang. Pada H-5 Lebaran 2024 sebanyak 2.411 orang terdiri kedatangan 590 orang dan keberangkatan 1.821 orang.
Sedangkan, kedatangan dan keberangkatan kapal pada 2025 juga mengalami kenaikan dengan jumlah 11 kapal terdiri 5 kapal kedatangan dan 6 keberangkatan. Sedangkan, 2024 periode sama “hanya” 10 kapal, terdiri dari 5 kedatangan dan 5 keberangkatan.
Moda transportasi laut mudik lebaran tujuan Pulau Bawean yang berjarak 180 mil laut dari pusat Kota Gresik itu, menjadi perhatian oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut Dr. Ahmad. Ahmad melakukan monitoring penyelenggaraan angkutan laut lebaran Tahun 2025 di Pelabuhan Gresik pada Rabu, 26 Maret 2025.
Ahmad disambut langsung oleh Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas II B Gresik Hotman Siagian.
Hotman menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan angkutan lebaran di Pelabuhan Gresik dengan kondisi terlayani dengan baik, aman dan terkendali atas koordinasi dan kolaborasi kinerja dan pelayanan petugas posko dari antar instasi terkait melalui Posko Angkutan Laut Lebaran Terpadu di Pelabuhan Gresik.
“Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan penumpang sebesar 5,06 persen dibanding tahun 2024,” terang Hotman.
Sementara itu. Dr Ahmad menyampaikan agar terus mempertahankan kolaborasi yang telah dilaksanakan dengan semua pihak dan instansi terkait untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sedsngkan, Ketua Posko Angleb 2025 Devry Andrey menyampaikan bahwa selama pelaksanaan posko Angleb 2025, kami terus berkolaborasi dengan semua instansi, menghadiri Zoom dengan Posko Pusat dan Korwil Jatim. “Kami melaporkan kegiatan setiap 4 jam ke Posko Pusat melalui Korwil, mengawasi langsung kegiatan di lapangan,” kata Devry Andrey. (yad)