GRESIK,1minute.id – Sebanyak empat tenaga kesehatan dari Puskesmas Alun-alun Gresik melakukan penyuluhan kesehatan kepada siswa UPT SMP Negeri 2 Gresik (Spendagres) pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Penyuluhan kesehatan tentang Bahaya Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual (PMS) digelar di teras sekolah berlokasi di Jalan KH. Kholil, Gresik. Usia remaja atau generasi (Gen)-Z adalah usia rentan terhadap PMS karena rasa ingin tahu yang tinggi dan kurangnya pengetahuan tentang risiko dan pencegahan.
Seperti pepatah, mencegah lebih baik dari mengobati. Penyuluhan kesehatan yang tepat menjadi bekal membuat keputusan yang bijak terkait kesehatan seksual. Menurut Kepala UPT SMP Negeri 2 Gresik Mohammad Salim, dalam penyuluhan itu, siswa mendapatkan tambahan pengetahuan penyebab penularan dan dampak bagi kesehatan.
Selain itu, bagaimana pencegahan. Salim menjelaskan ada beberapa cara pencegahan PMS, antara lain, peningkatan keimanan dan pengetahuan Agama; tes kesehatan secara teratur dapat membantu dalam deteksi dini penyakit kelamin. Selain, meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang penyakit kelamin dan cara pencegahya sangat penting.
“Selaku kepala sekolah Saya berterima kasih kepada Puskesmas Alun-alun atas sinergi positif dalam pencegahan penyakit menular seksual semoga menjadi ilmu manfaat bagi murid agar sejak dini mawasdiri dan berkesadaran tinggi,” kata Salim pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kesehatan peserta didik menjadi salah satu prioritas perhatian sekolah. Sehari selumnya, kata Salim, pihak puskesmas melakukan skrining kepada siswa kelas VII. Skrining yang meliputi pemeriksaan gigi, mulut, telinga, gula darah dan mata.
Lalu apa hasil rekomendasinya?. “Rekomendasi oleh pihak puskesmas agar murid SMPN 2 tidak berlebihan mengkonsumsi minuman berbahan pemanis buatan berpengawet atau P5,” katanya. Siswa kelas VII adalah siswa baru di tahun ajaran 2025/2026. Mereka diduga mengkonsumsi minuman berbahan pemanis buatan berpengawet ketika masih di sekolah dasar. (yad)