GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali menggelar Pasar Murah pada Senin, 1 September 2025. Pasar sembako digelar di halaman Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan/ Kabupaten Gresik bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) ini buka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman.
Pasar murah ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang dimulai sejak Sabtu, 30 Agustus 2025 secara serentak di seluruh Indonesia. “Dusun Jono, Desa Cerme Kidul, menjadi lokasi pertama di Gresik yang menggelar pasar sembako murah ini. Antusiasme warga sejak awal menunjukkan bahwa program ini memang sangat dibutuhkan,” ujar Sekda Gresik Washil.
Memasuki hari ketiga, dari target 116 ton beras yang disiapkan, sebanyak 77 ton sudah berhasil tersalurkan kepada masyarakat. Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari panjangnya antrean sejak pagi. “Terima kasih atas antusias masyarakat. Semoga semakin banyak gerakan pangan murah di Kabupaten Gresik agar dapat menekan laju inflasi,” tambahnya.
Di pasar murah ini, beras dijual dengan harga Rp 11.500 per kilogram atau Rp 57.500 per kemasan 5 kg. Harga ini lebih rendah dibandingkan harga eceran di pasaran yang mencapai Rp 12.500 sampai Rp 15.000 per kilogram. Untuk menjaga pemerataan, setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kemasan.
Setiap kecamatan di Gresik mendapatkan alokasi delapan ton beras. Di beberapa wilayah dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu padat, stok beras masih tersisa dan akan terus disalurkan hingga habis.
Bagaimana respon masyarakat? Ana, warga Kelurahan Tlogopojok, misalnya. Perempuan 48 tahun itu mengaku sangat senang ada pasar murah. “Saya sangat terbantu dengan kegiatan pangan murah ini. Karena harga beras di pasar eceran bisa sampai Rp 15.000, di sini cuma Rp11.500,” ungkapnya. Dengan adanya program pasar sembako murah ini, Pemerintah Kabupaten Gresik berharap stabilitas harga pangan dapat terjaga sekaligus meringankan beban pengeluaran masyarakat. (yad)