Kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh DAK PPKT 2025 Diluncurkan, Pemkab Gresik Bangun 90 Rumah Layak Huni Gratis di Desa Campurejo 

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik meluncurkan program anyar. Namanya, Program Kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh DAK PPKT Tahun 2025 Aspek Pertanahan Desa Campurejo, Kecamatan Panceng bersama Bank Gresik dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Gresik. 

Program kolaborasi ini diluncurkan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV Kantor Bupati Gresik pada Rabu, 3 September 2025. Ruang Mandala Bhakti Praja pun penuh sejak pagi. Sebab, masyarakat Desa Campurejo, Panceng yang mendapatkan manfaat program ini bisa mulai mengurus proses akta kepemilikan sertifikat hak milik rumah di lokasi acara. Puluhan petugas notaris, anggota IPPAT Gresik membuka meja pelayanan. Juga ada petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik. 

Program Kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh Dana Alokasi Khusus Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) 2025 nyaris sama dengan program sebelumnya. Yakni, Revitalisasi Kawasan Integrasi di Bantaran atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik sebagai Kawasan Minapolitan.

Di program Kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh DAK PPKT 2025 di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng Aspek Pertanahan, pemerintah akan membangun sebanyak 90 unit rumah gratis. Namun, warga membeli lahan yang disediakan oleh pemerintah des setempat dengan fasilitas kredit bunga ringan dari Bank Gresik, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

FOTO BARENG : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (6 dari kiri) bersama Kakanwil BPN Jatim Asep Heri dalam program Kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh DAK PPKT Tahun 2025 Aspek Pertanahan Desa Campurejo, Kecamatan Panceng di Ruang Mandala Bhakti Praja Lantai IV Kantor Bupati Gresik pada Rabu, 3 September 2025 ( Foto : Chusnul Cahyadi /1minute.id)

Sedangkan, IPPAT Gresik bertugas membantu proses jual beli hingga kepemilikan sertifikat hak milik (SHM). Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik memberikan support penuh kemudahan proses kepemilikan SHM. Dalam peluncuran program ini, dihadiri antara lain, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Jawa Asep Heri, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) juga merangkap Plt Direktur Utama Bank Gresik Edy Hadisiswoyo, Ketua Pengda IPPAT Gresik Raditya Eko Hartanto dan Kepala Kantor BPN Gresik Ralif Setiawan.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, program kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh DAK PPKT Tahun 2025 Aspek Pertanahan ini adalah program inovasi Pemkab Gresik untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.  

“Ini program inovasi Pemkab Gresik. Hampir sama di kawasan Minapolitan Randuboto, Sidayu. Tapi, lokasi kita geser ke Desa Campurejo, Kecamatan Panceng,” ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Rabu, 3 September 2025. 

Dalam program ini, pemerintah hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat MBR memiliki rumah layak huni. Selama ini, mereka menempati rumah tidak layak huni. Pemerintah melakukan relokasi ke lahan yang disediakan oleh pemerintah desa (pemdes) setempat. “Tapi, warga membeli dengan fasilitas kredit bunga rendah di Bank Gresik,” ujarnya. Untuk proses kepemilikan Sertifikat Hak Milik (SHM) dibantu oleh IPPAT Gresik. “Karena ini bukan komersial, Saya jawel IPPAT jadi sangat murah,” ujar Gus Yani, sapaan akrab, Fandi Akhmad Yani. 

Diatas  lahan yang telah dibeli oleh warga secara angsuran itu, pemerintah membangun rumah layak huni. “Pemerintah melalui DAK PPKT membangun rumah gratis,” katanya.  

Proses pembangunan 90 unit rumah layak huni membutuhkan waktu 4 sampai 5 bulan. “Nanti warga langsung dapat kunci baru, lahan baru dan rumah baru yang layak huni,” tegasnya. Ia pun meminta doa kepada warga agar proses pembangunan bisa lancar sesuai dengan rencana. “Doakan lancar. Sehingga bisa segera ditempati. Semoga rumah baru nanti berkah kesehatan dan kesejahteraan,” ujarnya. 

Mengapa pemerintah kabupaten (Pemkab) getol melakukan penanganan Permukiman Kumuh ? Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, program itu dilakukan karena memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat. Ia menyebut, antara lain, rumah layak huni yang bersih dan sehat bisa mengurangi angka stunting. “Di rumah yang bersih dan sehat anak bisa tumbuh kembang dengan baik. Apalagi disini, mayoritas nelayan sehingga asupan sangat baik,” tegasnya. 

SAPA WARGA : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyapa warga penerima manfaat program DAK PPKT Tahun 2025 Aspek Pertanahan Desa Campurejo, Kecamatan Panceng di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik pada Rabu, 3 September 2025 ( Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Jawa Timur Asep Heri mengatakan, program kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh DAK PPKT ini adalah wujud nyata komitmen negara hadir untuk mengurus rakyat. Istilah di BPN adalah Reforma Agraria. “Ini (program) luar biasa Gus Bupati (Fandi Akhmad Yani, Red). ini tanahnya di sertifikatkan perekonomian disambungkan ke perbankan tujuan utamanya bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Asep yang juga mantan Kepala BPN Gresik ini. 

“Ini masyarakat tentunya berterima kasih kepada Bapak Bupati dan jajaran. Masyarakat rumahnya bagus, tanahnya walaupun masih mengangsir di fasilitasi oleh bank Gresik dan setelah itu disertifikatkan atas nama orang per orang dan hak milik  itu merupakan kehadiran negara dalam rangka berkolaborasi mengurus seluruh kepentingan dan kebutuhan masyarakat tujuannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Gresik Edy Hadisiswoyo menyatakan, program kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh DAK PPKT ini, merupakan keberpihakan Pemkab Gresik dalam Penanganan Permukiman Kumuh Khusus bagi masyarakat MBR untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni,” katanya. Program ini patut mendapatkan apresiasi dan memperkuat sinergi dengan Bank Gresik, IPPAT Gresik, BPN Gresik dan Pemdes Campurejo.

Kehadiran warga penerima manfaat program ini untuk melakukan penandatanganan akta perjanjian bersama antara penerima DAK PPKT dengan Bank Gresik dan IPPAT Gresik. Sebelum acara berakhir, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan secara simbolis dua sertifikat kepada dua warga penerimaan manfaat program ini. 

Pada kesempatan itu, Bank Gresik juga memberikan door prize kepada warga secara di undian berupa tabungan senilai Rp 500 ribu. Azrifah, salah satu penerima manfaat mengaku sangat senang. “Semoga lebaran nanti bisa menempati rumah baru,” katanya semringah. (yad)