GRESIK,1minute.id – Palang Merah Indonesia genap berusia 80 tahun pada 17 September. PMI Gresik bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menggelar Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Provinsi Jawa Timur di lapangan Wisma Achmad Yani pada Rabu, 17 Agustus 2025.
Jumbara, bagian dari menyemarakkan HUT ke-80 PMI ini diikuti ribuan anggota PMR mulai Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, bersama Ketua PMI Jatim Imam Utomo dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Ketua PMI Gresik Ahmad Nadir. Jumbara dihelat selama 5 hari.
Jumbara pun meriah. Apalagi diisi parade budaya dari PMR 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur yang menjadi daya tarik utama, menampilkan ragam tradisi daerah sekaligus mempererat persaudaraan antarrelawan muda.
Dalam parade budaya ini, PMR Gresik sendiri tampil dengan mengusung tema “Mari Kita Mengurangi Penyebaran Penyakit” sebagai ajakan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dan, dilanjutkan dengan penyerahan 50 paket sembako kepada masyarakat..
Wagub Jatim Elistianto Dardak menegaskan, bahwa ajang ini penting untuk membentuk kader PMR yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki semangat kerelawanan yang tinggi.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, apresiasi mendalam kepada PMI Jawa Timur. Menurutnya, sinergi yang telah terjalin antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan PMI menjadi elemen penting dalam bidang kemanusiaan.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih kepada PMI Provinsi Jawa Timur. Semoga PMI semakin menjadi lembaga yang terus menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan dan hadir membantu masyarakat Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua PMI Jatim Imam Utomo menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya perayaan, melainkan sarana melahirkan kader PMR terbaik yang nantinya akan dikirim ke tingkat nasional.
“PMI lahir untuk terus mengabdi bagi kemanusiaan, dan tugas itu tidak akan pernah berhenti selama manusia masih membutuhkan uluran tangan,” jelas mantan Gubernur Jawa Timur itu. (yad)