Lagi, FKIP UMG Berikan Pendampingan Literasi & Numerasi Pembelajaran Mendalam Guru SMP di Kabupaten Gresik 

GRESIK,1minute.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Pendampingan Literasi dan Numerasi berbasis Pembelajaran Mendalam bagi sekolah menengah di Kabupaten Gresik. 

Program ini berlangsung dari Agustus hingga November 2025 dan menyasar beberapa sekolah dengan capaian literasi dan numerasi yang masih perlu ditingkatkan, sekaligus memperkuat kompetensi guru dan membangun budaya belajar yang inovatif.

Kegiatan pendampingan dilakukan oleh tim pengabdi yang terdiri dari Dekan FKIP UMG Dr. Nur Fauziyah, Wakil Rektor I UMG Dr. Slamet Asari dan Ketua Prodi S2 Pendidikan Bahasa Inggris Dr. Nirwanto Ma’ruf dibantu dua mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Achmad Syauqi Al Munawwir dan Muhammad Muchlisin. 

Tim ini membimbing guru-guru dari sekolah sasaran melalui workshop, pelatihan, dan implementasi lesson study secara bertahap. Guru dibimbing menyusun modul ajar yang menguatkan literasi dan numerasi, mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman nyata siswa, serta memanfaatkan sumber belajar yang beragam. 

Selain itu, program ini juga mendorong kolaborasi antara sekolah, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan perguruan tinggi, sehingga tercipta jejaring pembelajaran yang berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, guru tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis tentang literasi, numerasi, dan pembelajaran mendalam, tetapi juga praktik langsung dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual. Pelaksanaan lesson study memberikan kesempatan bagi guru untuk melakukan refleksi bersama, berbagi pengalaman, serta memperbaiki strategi pembelajaran secara kolaboratif.

Dr. Nur Fauziyah menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran mendalam bagi siswa. “Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan reflektif. Guru juga dibimbing untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, relevan, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa,” ujarnya.

Selain meningkatkan kompetensi guru, program ini membangun komunitas belajar yang solid. Guru terbiasa merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara kolegial, sehingga praktik berbagi pengalaman dan praktik baik dapat terus berlangsung bahkan setelah program selesai.

Program ini juga menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung pendidikan dasar dan menengah secara praktis. Melalui pendampingan berkelanjutan, FKIP UMG membantu sekolah mengembangkan strategi penguatan literasi dan numerasi yang efektif, sekaligus membentuk budaya kolaboratif di kalangan guru dan staf sekolah.

FKIP UMG berharap model pendampingan ini dapat direplikasi di sekolah menengah lain, baik di Gresik maupun wilayah lain di Indonesia. Dengan penguatan kapasitas guru, pengembangan komunitas belajar, dan kolaborasi berkelanjutan, kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik diharapkan meningkat,. (yad)