Kementerian PPPA Berikan Anugerah PISA untuk Perpustakaan Pusaka Ilmu UPT SMP Negeri 2 Gresik dan Perpusda Gresik 

GRESIK,1minute.id – Perpustakaan Pusaka Ilmu UPT SMP Negeri 2 (Spenda) Gresik meraih penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Perpustakaan di lembaga pendidikan yang berada di Jalan KH Kholil, Gresik itu ditetapkan sebagai Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) predikat Madya. 

Anugerah nasional dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini diumumkan pada Senin, 3 November 2025.  Anugerah PISA Madya untuk Perpustakaan tipe A ini menjadikan sekolah yang dipimpin oleh Mohammad Salim ini berobsesi meraih predikat lebih tinggi, yakni Nidya. Selain Perpustakaan Pusaka Ilmu UPT SMP Negeri 2 (Spenda) Gresik, Kementerian yang dipimpin oleh Arifah Fauzi ini memberikan anugerah sama, PISA predikat Pratama kepada Ruang Baca Digital Ramah (Rubadira) Dinas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gresik.

“Tahun ini, Pemkab Gresik mengusulkan 12 perpustakaan. Gresik hanya dua yang meraih Anugerah PISA Pratama dan Madya,” kata Kepala UPT SMP Negeri 2 (Spenda) Gresik Mohammad Salim kepada 1minute.id pada Kamis, 6 November 2025.

Untuk diketahui anugerah PISA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terbagi dalam empat tingkatan yakni Pratama , Madya, Nindya, dan utama. Tahun ini, Kementerian PPPA memberikan 44 anugerah PISA se-Indonesia sebanyak 44 perpustakaan. Untuk predikat Pratama sebanyak 39 perpustakaan dan predikat Madya sebanyak 5 perpustakaan termasuk Perpustakaan Pusaka Ilmu UPT SMP Negeri 2 (Spenda) Gresik.

Salim mengatakan, proses pembentukan PISA sesuai standar ramah anak telah berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2025, melalui tahapan evaluasi mandiri, asesmen, verifikasi lapangan, serta penilaian menyeluruh terhadap kualitas kebijakan, program, pengelolaan, sumber daya manusia, sarana prasarana dan lingkungan, serta monitoring evaluasi.  “Dan, perpustakaan Pusaka Ilmu UPT SMP Negeri 2 (Spenda) Gresik, satu diantara yang lolos mendapatkan predikat Madya,” kata Salim. 

Pembentukan PISA dilaksanakan sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ekosistem informasi yang berpihak pada anak. PISA sesuai standar ramah anak bertujuan untuk memastikan tersedianya layanan dan wadah informasi yang ramah anak, berfokus pada penyediaan informasi terintegrasi (informasi, tempat bermain, ruang kreatifitas, serta tempat konsultasi) yang mendukung pemenuhan hak anak melalui pendekatan pelayanan ramah anak. 

PISA dikembangkan dalam berbagai bentuk layanan seperti Perpustakaan Daerah, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Taman Baca Masyarakat, Taman Pintar, dan bentuk layanan informasi lainnya. Salim melanjutkan, pada 2024 perpustakaan Pusaka ilmu Spenda ini mendapat penghargaan dari perpustakaan nasional sebagai peserta kajian perpustakaan nasional. “Alhamdulillah tahun 2025 meraih predikat Madya ini berkat kekompakan tim SRA (sekolah ramah anak), sekolah yang kompak luar biasa,” katanya. 

Anugerah PISA predikat Madya membuat sekolah terus melakukan inovasi. Sebab, sekolah ikhtiar bisa mendapatkan predikat lebih tinggi yakni Nidya. “Harus lanjut kita ke jenjang predikat lebih tinggi untuk raih predikat sekolah anak sebagai wujud keseriusan sekolah melayani menuju KBM aman nyaman dan menyenangkan,” tegasnya. 

Raihan PISA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini mendapat apresiasi dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, Kepala Dinas Keluarga Berencana, PPPA Gresik Titik Ernawati hingga lembaga swadaya masyarakat. (yad)