Haul ke-126 KH. M. Sholih Tsani, Pemangku ke-5 Ponpes Qomaruddin Bungah, Ajang Silaturahmi Santri dan Warga

GRESIK,1minute.id – Ribuan jemaah memadati Lapangan SMA Assa’adah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jemaah yang tidak hanya dari Gresik. Namun, mereka dari berbagai kota di Indonesia.

Ribuan jemaah itu tumplek-blek untuk ngalap berkah mengikuti Haul ke-126 KH. M. Sholih Tsani. Haul ulama kharismatik , salah satu agenda tahunan yang ditunggu umat muslim di Indonesia. Kehadiran jemaah dari berbagai kota di Indonesia mengikuti Haul Bungah-biasa warga menyebut-Haul K.H. M. Sholih Tsani menjadi berkah bagi para UMKM. 

Puncak acara digelar selama dua hari yakni, Rabu dan Kamis, 20-21 November 2024. Namun, rangkaian kegiatan berlangsung hingga nyaris sebulan. Mengutip dari  smadah.gresik.sch.id, Pondok Pesantren Qomaruddin didirikan oleh Kiai Qomarudin pada 1747 Masehi. Awalnya, nama yang disematkan ketika didirikan adalah “Pesantren Sampurnan” namun dalam perkembangannya, sekitar 1960-an dilakukanlah musyawarah untuk kebijakan perubahan nama pesantren menjadi “Pesantren Qomaruddin”. 

KH. M. Sholih Tsani, ulama kharismatik itu adalah pemangku ke-5 yang dalam perjalanannya mendedikasikan diri mengembangkan pendidikan agama Islam. Berikut  ini adalah daftar para pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin sepanjang perjalanannya sejak didirikan sampai sekarang yang telah dipimpin oleh sepuluh tokoh pemangku, yakni:

1. K.H. Qomaruddin : 1747-1757

2. K.H. Mohammad Sholih Awwal : 1757-1838

3. K.H. Mohammad Basyir : 1838-1860

4. K.H. Musthofa : 1860-1862

5. K.H. Mohammad Sholih Tsani : 1862-1902

6. K.H. Ismail : 1902-1948

7. K.H. Mohammad Sholih Musthofa : 1948-1982

8. K.H. Ahmad Muhammad Al-Hammad : 1982-2013

9. K.H. Mohammad Iklil Sholeh, M.Pd.I. : 2013-2023

10. K.H. Ala’uddin, Lc. M.SEI. : 2023-sekarang

Dalam sambutannya, Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Qomaruddin dalam perannya membentuk SDM yang berkualitas. “Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Qomaruddin karena telah membantu pemerintah mendidik anak-anak kita menjadi SDM yang berkualitas,” tutur Bu Min -sapaan akrab-Aminatun Habibah.

Ia melanjutkan, harapannya agar lembaga pendidikan pondok pesantren dapat terus memberikan manfaat kepada masyarakat tanpa adanya pertikaian. “Saya berharap agar pendidikan di lembaga ini bisa berlangsung terus tidak ada pertikaian antar keluarga maupun perebutan kekuasaan yang tidak ada manfaatnya bagi pesantren,” harapnya.

Bu Min adalah putri pertama dari pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin yang kedelapan, yakni K.H. Ahmad Muhammad Al-Hammad atau yang lebih dikenal masyarakat luas dengan “Romo Yai Mad”.

Seiiring perkembangan zaman, dengan pembentukan Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, dibangun pula saran-prasarana yang semakin baik di lingkungan Pondok Pesantren Qomaruddin untuk pendidikan formal dan non-formal.

Secara umum dapat digambarkan bahwa pengembangan pembangunan saat ini terbagi menjadi dua kompleks, yakni kompleks selatan dan kompleks utara. Kompleks selatan meliputi gedung/bangunan dan sarana pondok pesantren, musala, unit pendidikan TK-KB, MTs Assaadah II, MI Assaadah, SMP Assaadah, MTs Assaadah I, MA Assaadah, dan SMA Assaadah. 

Kemudian untuk kompleks utara meliputi unit SMK Assaadah dan Universitas Qomaruddin dan bangunan masjid yang masih dalam proses pembangunan. 

Rangkaian Haul Bungah ke-126 digelar kegiatan Tadarus Al-Qur’an bil Ghoib dan Lailatul Qiroah menjadi pembuka pada rangkaian haul di hari pertama. Selanjutnya Tahlil serta Mauidhah Hasanah yang disampaikan oleh Gus Ghofur Maimun Zubair dari Rembang. Ini menjadi kegiatan inti pada puncak peringatan haul di hari kedua. Acara haul ditutup dengan salawat hadrah yang menghadirkan jemaah ISHARI Gresik dan Lamongan.

Acara haul ini memiliki makna yang sangat penting bagi warga Pondok Pesantren Qomaruddin dan masyarakat Gresik pada umumnya. Selain sebagai penghormatan kepada KH. M. Sholih Tsani, haul ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara warga pesantren, alumni, dan masyarakat. Lebih dari itu, kegiatan ini mengingatkan akan pentingnya pendidikan agama dan pengamalan ajaran Islam yang diteruskan oleh generasi berikutnya.

“Memperingati Haul dari KH. M. Sholih Tsani ada banyak hal yang dapat kita ambil pelajaran, terutama pada perjuangan beliau mulai dari beliau menuntut ilmu sampai mengabdikan ilmunya di Pondok Pesantren Qomaruddin Sampurnan ini,” imbuh Kiai Mudlofar Usman dalam pembacaan Manaqib KH. M. Sholih Tsani. (yad)