GRESIK,1minute.id – Budaya literasi di UPT SMP Negeri 4 Gresik seakan tidak pernah padam. Tahun ini, sekolah berada di Jalan Proklamasi, Gresik melaunching sembilan buku antologi karya siswa. Buku di sesi ketiga atau tahun ketiga ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Buku antologi sesi ketiga karya siswa ini terbit dalam tiga bahasa,” kata Kepala UPT SMP Negeri 4 Gresik Arif Abd Rohman dalam sambutannya di acara launching buku dan peresmian jembatan layang penghubung Musala, Perpustakaan Agama dengan ruang kelas pada Rabu, 18 Juni 2025.

Acara tersebut dihadiri antara lain, Sekretaris Dinas (Sekdin) Pendidikan Gresik Herawan Eka Kusuma, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Dispendik Gresik A.Syifaul Qulub, Kepala Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Gresik Beri Avita Prasetiya serta para wali murid siswa kelas VII dan VIII.
Arif, sapaan, Arif Abd Rohman melanjutkan buku antologi ini semua hasil karya siswa. Mulai penulisan, editing hingga pembuatan cover ini terbit dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Jawa dan Inggris. Sembilan judul buku tersebut antara lain, Gresik dalam Cerita karya siswa kelas VII A, B dan C ; Jejak Langkah di Bumi Wali karya siswa kelas 7i, E dan F ; Wisata Gresik. Kemudian buku bahasa Jawa berjudul Gurit Jiwa Jawa karya siswa kelas VIII A dan D ; Milang Kori Endahing Tembung karya siswa Kelas VIII E dan H dan Nuladha Urip Mring Tembang Macapat. Sedangkan, buku antologi bahasa Inggris ditulis oleh siswa kelas IX yang tahun ini mereka telah lulus.

Sekretaris Dinas Pendidikan atau Sekdin Pendidikan Gresik Herawan Eka Kusuma memberikan apresiasi yang tinggi kepada sekolah dan siswa yang telah membuat karya luar biasa. “Saya sangat terimakasih kepada kepala sekolah , guru, wali murid dan siswa dengan keikhlasan bisa mewujudkan sekolah yang memiliki banyak fasilitas yang luar biasa,” kata Herawan.
Selain launching buku antologi tiga bahasa, pada kesempatan itu juga dilaksanakan pameran atau gelar karya siswa di sekolah Adiwiyata Mandiri itu. Gelar karya di sekolah yang memiliki tagline “Where Tomorrow’s Leaders Come Together” semuanya menggunakan bahan daur ulang ramah lingkungan. Gelar karya yang dipamerkan adalah rumah adat di Indonesia menggunakan kertas dan kardus bekas; Jembatan menggunakan stik es krim dan batik ecoenzim.
Herawan mendoakan UPT SMP Negeri 4 Gresik bisa bertumbuh bersama menjadikan anak-anak didiknya baik, memiliki akhlak yang baik, dan mampu di terima semua sektor kehidupan. “Ukuran keberhasilan sekolah adalah alumninya dan SMP Negeri 4 Greeik telah melahirkan alumni seorang Bupati Gresik (Fandi Akhmad Yani,Red). Jadi luar biasa SMP Negeri 4 Gresik ini,” tegas Herawan. (yad)