Guru Sekolah Industri di Launching, Program Anyar di Kota Industri, Kolaborasi Pemkab Gresik, Kadin dan Indospring Tbk

GRESIK,1minute.id – Guru Sinau Industri (GSI). Program anyar hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, sekolah vokasi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Gresik, serta pelaku pendidikan dan industri resmi di launching pada Jumat, 12 September 2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik juga Ketua Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Achmad Washil Miftachul Rachman yang melaunching kegiatan itu di pabrik PT Indospring Tbk. Washil menegaskan pentingnya menyiapkan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar memiliki pengalaman langsung di dunia industri.

“Dari temuan di lapangan, ada disparitas antara apa yang diajarkan di sekolah dengan kebutuhan industri. Karena itu, kita punya pandangan untuk bagaimana ‘menyekolahkan’ guru sehingga nantinya mereka bisa mengajarkan siswanya dengan tepat. Cara ini efektif dan efisien, serta diharapkan dapat mendorong penyesuaian kurikulum sekolah dengan teknologi terkini di industri,” tegas Sekda Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman.

Ia  mengapresiasi PT Indospring yang telah memfasilitasi program ini. Ia berharap perusahaan-perusahaan lain di Kota Industri, sebutan lain, Kabupaten Gresik mau membuka diri dan berkolaborasi dengan sekolah.“Semakin banyak ilmu yang diserap guru, semakin baik kualitas lulusan sekolah kejuruan di Kabupaten Gresik,” katanya. 

Senada, Direktur PT Indospring Tbk Bob Budiono menjelaskan, bahwa GSI lahir dari kesadaran adanya perbedaan budaya sekolah dan industri. “Selain budaya, guru juga harus memahami perkembangan teknologi yang berjalan pesat. Guru adalah penyokong negara dalam bidang pendidikan. Karenanya, melalui GSI kami tidak hanya berbagi pengalaman industri, tetapi juga belajar dari budaya dunia pendidikan,” katanya.

Program GSI diikuti oleh 62 guru dari 61 SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Gresik. Peserta akan menempuh pelatihan dalam tiga tahap, masing-masing terdiri dari 12 batch. Setiap batch berisi lima peserta dengan durasi lima hari kerja. Evaluasi dilakukan di setiap tahap untuk memastikan kompetensi peserta sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Kurikulum GSI dirancang untuk menjawab tantangan dunia kerja modern. Materi yang diajarkan meliputi budaya kerja, proses produksi, teknologi industri, keselamatan kerja, supply chain management, hingga mekanika robotika. 

Pelaksanaan mengadopsi metode internasional 4M (Menyiapkan, Merencanakan, Melaksanakan, dan Menyelesaikan) dengan melibatkan instruktur bersertifikat hasil kerja sama Kadin Jawa Timur dan IHK-Trier Jerman. Selain Launching, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat BNSP P3 Skema Welder 3G kepada 23 siswa SMK lulusan 2024. (yad)