CKPKP Gresik Ajukan Usulan 5.388 Sambungan Rumah di Gresik Utara dari Sumber Air BGS

GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik berupa melakukan perluasan jaringan air bersih di Gresik Utara. Pemkab Gresik melalui Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik telah mengusulkan pembangunan jaringan distribusi ke Kementerian Pekerjaan Umum.

Pembangunan perluasan jaringan distribusi air menggunakan skema sharing anggaran dari pusat dan daerah. “Pembangunan reservoir air APBD. SR (sambungan rumah) lagi usahakan DAK (Dana Alokasi Khusus dari APBN),” ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di  Semarang, Jawa Tengah akhir pekan lalu.

Pemkab Gresik berharap, usulan pengembangan distribusi air di Gresik Utara mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Sebab, air bersih menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat di Kota Industri, sebutan lain, Kabupaten Gresik ini. 

Informasi yang dihimpun proposal pengajuan usulan perluasan distribusi air ini, Pemkab Gresik akan mengalirkan air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) yang berada di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah. Pemkab Gresik akan mengalir 5.388 sambungan rumah (SR) ke 12 desa di dua kecamatan yakni, Kecamatan Manyar dan Bungah. 

Pemkab Gresik akan membangun dua reservoir di dua titik itu, Desa Sembayat, Kecamatan Manyar dan Desa Melirang, Kecamatan Bungah. Reservoir Sembayat akan mengaliri 3.448 SR di Desa Sembayat ; Morobakung ; Ngampel ; Pejanganan ; Gumeno dan Karangrejo. Sedangkan reservoir Melirang akan mengaliri 1.890 SR meliputi Desa Melirang ; Mojopurowetan ; Sidomukti ; Masangan ; Sukowati dan Bungah.

Saat ini, sumber air dari BGS baru terserap 300 liter per detik. Kapasitas bisa mencapai 1.000 meter per detik. Pipa jaringan utama juga telah terpasang. Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik Ida Lailatus Sa’diyah membenarkan pihaknya telah mengajukan pembangunan jaringan ke Kementerian Pekerjaan Umum. ” Semoga bisa terealisasi tahun depan. Mohon doanya,” kata Ida Lailatus Sa’diyah. (yad)