Proyek Underpass Pertama Gresik itu Mulai Dikerjakan

Proyek pembangunan underpass di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kebomas mulai di bangun. Petugas melakukan penutupan jalan nasional itu, Sabtu,5 September 2020. Tahap pertama pembangunan trowongan kali pertama di Gresik ini dianggarkan Rp 4,32 miliar dari APBD Gresik. (foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

GRESIK,1minute.id–Sempat molor karena izin administrasi pemerintah pusat. Proyek pembangunan underpass alias trowongan mulai dikerjakan. Jalan nasional mulai simpang tiga Gresik Kota Baru (GKB) hingga depan kampus Universitas Muhammadiyah Gresik sementara ditutup.

Semua kendaraan dari Gresik menuju Lamongan dialihkan melewati jalan alternatif di jalan Sumatra Kompleks Perumahan GKB. Juga, kendaraan dari arah berlawanan, Lamongan menuju Gresik dibelokkan di depan gerbang masuk Kompleks Perumahan Griya Kembangan Asri (GKA).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Gunawan Setijadi mengatakan izin dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Kementrian Perhubungan telah dikantongi. Sebab, Jalan Wahidin Sudirohusodo merupakan jalan nasional.

“Izin sudah dibahas tim dari pusat. Tim dari Jakarta juga turut meneliti. Tidak hanya itu, tim dari Provinsi dan Kepolisian juga dilibatkan,”kata Gunawan Setiaji, Minggu 6 September 2020.

Proyek pembangunan underpass itu, memiliki panjang 8 meter, lebar 15 meter dan kedalaman sekitar 7 meter. Underpass di cor, pengukuran sudah lengkap semua. Namun, pengerjaan dijadwalkan molor dari rencana semula karena terganjal izinnya.

Pembangunan proyek underpass di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kebomas ini dibangun oleh CV Wijaya dengan anggaran Rp 4,23 miliar diperkirakan selesai minggu ketiga Desember 2020. Mundur dari jadwal awal November 2020 karena proses perizinan dari pemerintah pusat. (foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

“Diperkirakan minggu ketiga Desember 2020 sudah selesai,”tambah Gunawan. Akan tetapi, Gunawan buru-buru menambahkan penghujung  2020, pengerjaan underpass itu belum 100 persen tuntas.  DPUTR masih harus melengkapi bagian di samping kanan dan kiri proyek underpass senilai Rp 5 miliar itu.

“Kelengkapan itu akan dibangun lagi tahun depan. Total pembangunan selesai tahun 2021,”ujarnya. Dalam pengamatan di lapangan, proyek pembangunan underpass dikerjakan CV Wijaya. Dalam plakat yang di pasang diperkirakan “mulut” trowongan kali pertama selama Pemkab Gresik itu, mulai dikerjakan 8 Juni hingga 4 Novmber 2020. Anggarannya Rp 4,23 miliar tepatnya Rp 4.237.457.072,27. 

Terpisah, Kasatlantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto mengatakan, pihaknya bersama Dishub Gresik telah melakukan dua kali simulasi untuk jalan alternatif selama proyek pembangunan underpass itu. Selama pengerjaan dilakukan pengalihan arus kendaraan. Kendaraan roda dua dan roda empat dari arah terminal Bunder menuju arah Gresik kota melalui jalan alternatif.

“‘Jalur anternatif itu melalui Jalan Sumatera depan perumahan Graha Kembangan Asri (GKA), melewati depan kampus UMG dan putar balik di Bundaran GKB,. Juga, kendaraan dari arah sebaliknya. Melalui jalur alternatif itu”ujarnya. Akan tetapi, kendaraan besar dari arah Surabaya langsung diarahkan menuju Jalan Mayjen Sungkono saat melintas di simpang empat Segoromadu Gresik. (*)