20 Ribu Masker untuk Emak-emak, Program PKK Jalan dengan Pembiasaan Hidup Baru

GRESIK,1minute.id – Wabah korona belum berakhir. Masih ada penambahan pasien reaktif di Kota Giri. Kini, muncul kabar baru yakni klaster pondok pesantren. Kondisi itulah membuat tim Penggerak PKK Persatuan Gresik turun tangan dengan membagikan 20 ribu masker kepada kaum hawa.

Ribuan masker itu dibagikan melalui ketua TP PKK kecamatan di Pendapa Bupati Gresik disela Sosialisasi Pilbup. Ketua Tim Penggerak PKK Gresik Maria Ulfa Sambari mengatakan masker tersebut sumbangan dari Satgas Covid Gresik berasal dari berbagai pihak di Gresik.

“Kami membagikan melalui TP PKK karena kami yakin organisasi ini ada dan aktif sampai di tingkat RT,”kata Maria Ulfa melalui Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi, Jumat 9 Oktober 2020.

“Pembagian masker melalui PKK akan lebih efektif dan tepat sasaran. Para ibu ini lebih punya kesempatan dan aktif dalam bersosialiasasi dengan masyarakat,”imbuh Reza.

Sejak Maret 2020, pertemuan TP PKK mulai tingkat Kabupaten sampai tingkat RT dibekukan. Kini, kondisi wabah semakin reda pertemuan pengurus PKK kembali digelar dengan protokol kesehatan. 

SIMBOLIS : Ketua TP PKK Gresik Hj Maria Ulfa membagikan masker kepada TP PKK Kecamatan di Pendapa Bupati Gresik ( foto : Humas Pemkab Gresik )

“Sesuai petunjuk provinsi, Posyandu untuk balita kita laksanakan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Sedangkan Posyandu untuk manula kita tunda dulu mengingat resikonya terlalu tinggi bila tetap dilaksanakan dimasa pendemi Covid kali ini,”ujarnya.

Istri Bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu menambahkan pelaksanaan Posyandu bisa dilaksanakan door to door atau diadakan di ruang terbuka. “Pokoknya tetap harus melaksanakan dengan social distancing, meminimalisir kontak fisik dan menyiapkan segala persyaratan sesuai protocol Kesehatan,”katanya.   

Ia meminta agar program PKK tidak boleh berhenti. Laksanakan program yang sekiranya bisa dilaksanakan. Pelaksanaannya tetap dengan cara mengadaptasi kebiasaan baru (new normal). Protokol Kesehatan tetap kita laksanakan pada setiap pelaksanaan program PKK.

Misalnya, membatasi peserta hanya separo dari kapasitas gedung atau tempat acara. Mempersingkat acara, dan menghindari kontak fisik antar sesama dengan merenggangkan jarak antara satu dengan yang lain. “yang penting semuanya harus memakai masker, dan cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir,”tegasnya. (*)