Berguru Ilmu Ekonomi, QA Mendapatkan Masukkan Membentuk Program Bank Wakaf

GRESIK,1minute.id – Calon wakil bupati (Cawabup) Asluchul Alif berguru ilmu ekonomi kepada Ketua Yayasan Himmatun Ayat KH  Abdul Kholiq. Cawabup pasangan calon bupati (Cabup) Moh Qosim itu mendapat masukkan untuk membuat program pembentukkan bank wakaf.

Mengadopsi program perekonomian umat yang dicanangkan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Program ini tidak hanya di tingkat ritel dan toko kelontong. Juga, menjadi sebuah korporasi bertujuan memperkuat perekonomian umat. Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Himmatun Ayat KH  Abdul Kholiq secara khusus kepada Cawabup nomor urut satu Asluchul Alif. 

Menurut KH Abdul Kholiq, program  pemberdayaan melalui keterampilan di bidang UMKM mulai dari pembuatan produk, quality kontrol, pengemasan hingga pemasaran. Pemasaran perlu  jaringan, karena selama ini produk yang dihasilkan UMKM kesulitan akses pasar. “Jadi istilahnya belum naik kelas, hanya terdistribusi di tetangga dan toko toko kelontong,”katanya dalam siaran pers diterima 1minute.id, Kamis 8 Oktober 2020.

KH Abdul Kholiq mencontohkan yayasan yang dikelolanya. “Di yayasan kami, ada yang wakaf kambing 5 ekor, sekarang sudah mencapai 50 ekor dan telah kami bagikan kepada yang berhak,”terang KH Abdul Kholiq. Cawabup Alif terlihat serius mendengarkan gagasan KH Abdul Kholiq itu.

Ia menambahkan, konteks wakaf ini bukan hanya wakaf untuk pembangunan masjid dan gedung madrasah. “Namun lebih kepada wakaf aset ekonomi,”sarannya. Lebih jauh Kholiq memberikan contoh wakaf yang bisa membantu ekonomi ummat yang masih lemah.

Di antaranya salah satu yayasan lembaga pendidikan mengelola aset wakaf sebuah hotel. Sehingga keuntungan dari layanan hotel tersebut dipakai untuk membiayai operasional pendidikan termasuk menggaji guru-gurunya.

Di Malaysia, terangnya,  punya aset wakaf kebun sawit sekian ribu hektare dari mantan perdana menteri Malaysia Mahatir Mohammad untuk disalurkan kepada yayasan yatim piatu disana. “Lha model seperti ini kalau diterapkan oleh Mas Alif dan Pak Qosim di Gresik akan sangat bagus sekali, hanya saja model wakaf seperti ini belum populer,” cerita Abdul Kholiq yang juga terlibat dalam forum yayasan panti asuhan se- Kabupaten Gresik ini.

Cawabup pasangan QA, dokter Alif didampingi Ketua Yayasan Himmatun Ayat, KH  Abdul Kholiq. ( foto : Tim Media QA ) 

Cawabup Gresik Asluchul Alif sependapat dengan ide KH Abdul Kholiq itu. Dokter Alif-sapaan-Asluchul Alif pun berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi umat. Khususnya kalangan yang perlu mendapat perhatian adalah para janda atawa single parent dan anak yatim. Sebab selama ini masih banyak yang belum mendapatkan akses ekonomi.

“Dalam program saya bersama Pak Qosim mencanangkan program pendidikan untuk anak yatim dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi,”kata pasangan QA ini.

Sedangkan, Ibu-ibu single parent, tambah Ketua DPC Partai Gerindra ini, mencanangkan pendampingan dengan keterampilan di bidang UMKM. Mulai dari pembuatan produk, quality kontrol, pengemasan hingga pemasaran.

“Produk UMKM dari Ibu-ibu kami buatkan akses pasar ke ritel modern. Jadi kami buat regulasi pasar modern di Gresik seperti tenan di mal-mal dan minimarket waralaba seprti Alfamart, Indomaret untuk menyerap produk UMKM,”katanya.  “Tentu akan kami dampingi agar produk UMKM yang dihasilkan Ibu-ibu bisa sesuai standar pasar modern tersebut,”imbuhnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Gresik ini mengaku saat ini memimpin yayasan lembaga pendidikan yang menaungi TPQ dan madrasah diniyah (Madin) tinggalan orang tuanya, sehingga sedari awal bidang pendidikan Islam dan pemberdayaan umat menjadi salah satu prioritasnya. 

“Insyaallah bila diijabai oleh Allah memimpin Gresik apa yang kami serap dari Bapak Abdul Kholiq dan yayasan ini akan Kami realisasikan,”kata dokter Alif. (*)