Percepatan Pembangunan SPBU Nelayan, Pemkab Gresik Siapkan 4 Lokasi

GRESIK,1minute.id – Lahan untuk proyek Pembangunan Pembangunan Solar Pack Dealer Nelayan (SPDN) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Nelayan (SPBUN) telah siap. Ada empat titik yakni Desa Ujungpangkah, Desa Sembayat, Desa Randuboto dan Kelurahan Lumpur.

Presiden Joko Widodo ketika melakukan kunjungan kerja ke Bale Gede di Kelurahan Lumpur beberapa waktu lalu telah memberikan sinyal persetujuan pembangunan SPBUN itu. Untuk mempercepat proses pembangunan SPBUN itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan kunjungan kerja ke kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Kamis, 9 Juni 2022. 

Menurut Bupati Fandi Akhmad Yani, persoalan solar bagi para nelayan menjadi atensinya. Sehingga perlu dilakukan upaya serius agar nelayan dengan mudah mendapatkan solar untuk keperluan sehari-hari dalam mencari ikan di laut.

“Kabupaten Gresik masih membutuhkan sentuhan pembangunan infrastruktur berupa Pertamina dan Pertashop dengan BBM khususnya solar bagi para nelayan. Dan ini menjadi atensi kami di pemerintah Kabupaten Gresik untuk dapat mewujudkan terhadap apa yang dibutuhkan oleh nelayan kami,”ujar Fandi Akhmad Yani. 

Usulan lokasi pembangunan Pertamina itu lanjut Bupati, dibagi di 4 titik yaitu Desa Ujungpangkah, Desa Sembayat, Desa Randuboto dan Kelurahan Lumpur. “Pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan,”katanya.

Rencana kedepan, lanjutnya, pihaknya akan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Gresik Migas untuk menjadi pengelola SPBUN tersebut. Sehingga diharapkan agar dapat dikelola dengan baik dan memudahkan dalam pengawasan.

Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KKP Muhammad Zaini sependapat dengan Bupati Fandi Akhmad Yani. Bahan bakar solar Kebutuhan utama nelayan untuk menangkap ikan. “Mudah-mudahan pertemuan ini membuahkan hasil seperti apa yang diharapkan. Termasuk konsep pengelolaan dengan melibatkan BUMD. Kalau ini bisa terealisasi, maka Kabupaten Gresik akan menjadi percontohan bagi Kabupaten lain di Indonesia,”kata Muhammad Zaini. (yad)