PC Muslimat NU Gresik Ingin Dirikan Pondok Lansia

GRESIK1minute.id – Ketua III Pengurus Wilayah (PW)  Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur Lilik Nur Kholidah Badrus melantik Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Gresik. Pelantikan pengurus organisasi kemasyarakatan, salah satu Badan Otonom Jamiyah Nahdlatul Ulama masa bakti 2022-2027 diketahui oleh Aliyah Ghozali ini dilakukan di Aula Giri Loka Aston Inn Gresik pada Minggu, 11 Desember 2022.

PC Muslimat NU sepakat akan mengedepankan program pondok lansia yang belum terealisasi sejak tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh ketua baru PC Muslimat NU Gresik Aliyah Ghozali.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani akan berusaha memberikan kemudahan dalam menjalankan program PC Muslimat NU Gresik. “Saya sangat mendukung dengan pembangunan pondok lansia ini. Karena di Gresik sendiri masih sedikit rumah lansia. Dan itu juga bukan milik muslimat. Maka, ayo Muslimat NU Gresik bersama pemerintah saling bersinergi untuk mewujudkannya,” kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad. 

Bupati juga mengatakan, selama persyaratan lengkap, pondok lansia akan mudah untuk didirikan.”Karena era sekarang itu seluruh perizinan dapat diakses dengan mudah secara online. Yang penting kita selalu berkoordinasi, apa yang dibutuhkan langsung kita diskusikan.” sambungnya.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah juga menambahkan, selain pondok lansia, Muslimat NU Gresik juga harus berkembang. Mulai dari pendidikan, kesejahteraan, dan kesehatan.

“Kita juga harus mengembangkan jangkauan kita. Fokus memberikan pendidikan mulai dari RA/TK, menjaga kesehatan terutama pengendalian AIDS, serta membantu pemerintah dalam mendata masyarakat miskin melalui DTKS,” ujar wabup.

Tidak hanya itu saja, kata Bu Min-sapaan karib-Aminatun Habibah, juga menginginkan agar Muslimat NU Gresik dapat mandiri dan produktif. Sehingga, dapat menjadi sumber perekonomian yang dapat membantu anggotanya dan masyarakat sekitar.

“Jadilah muslimat yang produktif, karena isu kemiskinan ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Tidak cukup pemerintah memberikan bantuan, tapi masyarakatnya juga harus menjadi lebih produktif dan kreatif.” tandasnya.

Disisi lain, untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gresik juga telah berupaya dalam membantu mendirikan kantor Muslimat NU Gresik. Kantor tersebut akan menjadi markas utama para ibu-ibu muslimat dalam merencanakan serta menjalankan program-programnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir mengatakan, saat ini tantangan muslimat adalah era perkembangan teknologi. Menurutnya, perkembangan teknologi yang terlampau cepat dapat mempengaruhi tumbuh kembang generasi muda. Dimana hal ini merupakan salah satu misi dari Muslimat NU untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas.

“Tantangan Muslimat hari ini sangat berbeda dengan Muslimat 5-10 tahun yang lalu. Hari ini tantangan terbesar adalah masifnya perkembangan digital. Terutama yang dialami oleh anak-anak,” tuturnya. (yad)