“Wajah” Glowing GNI sebagai Titik Nol Gresik ?

GRESIK,1minute.id – Selubung seng Gedung Nasional Indonesia (GNI) sudah dibuka. Wajah gudang berusia 62 tahun pada 17 Agustus 2022 lalu banyak berubah. Kondisi luar bangunan gedung berada di Jalan Pahlawan, Kecamatan/Kabupaten Gresik itu lebih kinclong. 

“Wajah” glowing bangunan yang peletakan batu pertama dilakukan oleh R.Soekarso, Bupati Kepala Daerah TK II Kota Surabaya paskarevitalisasi dilakukan oleh Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik. Revitalisasi tahap pertama menggunakan sebesar Rp 1.637.448.264,69. 

GNI LAWAS
Kondisi Gedung Nasional Indonesia di Jalan Pahlawan, Kecamatan/Kabupaten Gresik sebelum revitalisasi dilakukan oleh Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik (Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)
« dari 3 »

Revitalisasi tahap dua merujuk pada plakat terpasang di halaman GNI yang pengerjaan dimenangkan oleh CV Jamus Mashurin ini dengan nilai kontrak Rp 3,09 miliar. Sehingga total anggarannya mulai tahun 2021 dan 2022 kurang lebih Rp 4,6 miliar. 

Dalam pengamatan wartawan 1minute.id  GNI, ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik itu terlihat indah. Di bagian depan dan tempat duduk di dekat taman bagi para pengunjung. Gedung terlihat lebih indah. Sedangkan, halaman bagian utara juga dilengkapi kursi dan meja bergaya minimalis. “Nyaman,”kata Rachel, pengunjung GNI pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Gedung Nasional Indonesia (GNI) akan ditetapkan sebagai tetenger pusat Gresik Kota Lama yang terdapat Bandar Grissee. GNI akan ditetapkan sebagai Titik Nol Gresik. (yad)