Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik, Gubernur Khofifah : Potensi Wisata Karena Langka

GRESIK,1minute.id – Gelaran Pasar dan Kontes ikan Bandeng, tradisi tahunan yang dihelat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik masih menjadi salah-satu evant yang paling di tunggu-tunggu warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. 

Ribuan pasang mata yang memenuhi kawasan Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmat, Gresik seakan tidak berkedip melihat tiga ekor Bandeng seukuran bayi itu dalam kontes yang dipusatkan di kawasan heritage, Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmat, Gresik pada malam 29 Ramadan atau Rabu malam, 19 April 2023 itu.

Diantaranya, yang terkesimah dengan ukuran bandeng kawak itu adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman dan Ketua TP PKK Gresik Ning Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani. 

Tradisi turun temurun konon sejak Sunan Giri itu menjadi potensi daya tarik wisatawan domestik (wisdom) maupun wisatawan mancanegara. Sebab, kontes Bandeng di Gresik tergolong langka, terbesar dan paling meriah di Indonesia yang mengusung kearifan lokal di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. Apalagi, Pemkab Gresik yang digawangi oleh Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah, Bupati dan Wakil Bupati Gresik mengemas event tahunan yang biasa digelar antara malam 27 hingga 29 Ramadan lebih variatif.  

Pasar dan Kontes Bandeng ini pun telah menasbiihkan Gresik dikenal sebagai kota santri sebagai kabupaten penghasil ikan bandeng terbesar di Jawa Timur. 

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sekitar 60 persen konsumsi bandeng di Jawa Timur berasal Kabupaten Gresik. Pasar dan Kontes Bandeng, lanjut Khofifah, adalah tradisi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Gresik. “Tolong (tradisi Pasar dan kontes Bandeng) terus dijaga karena bisa menjadi potensi destinasi wisata yang indah karena pada saat masyarakat Jawa Timur,” kata mantan Menteri Sosial itu. 

Saat ribuan warga Jawa Timur sedang mudik.  Saat mudik ini, mereka mencari destinasi wisata. “Dan (Pasar dan Kontes Bandang) paling langka adalah Bandeng kawak Gresik,” ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Khofifah mengajak petani Bandeng Gresik terus melakukan budidaya dan hilirisasi. Ia mengapresiasi langkah Pemkab Gresik dengan berbagai inovasi dan kreativitas menggelar lomba pengolahan bandeng. “Lomba pengolahan bandeng saat ini. Kreativitas dari Kecamatan di se-Kabupaten Gresik ini luar biasa,” katanya. 

“Kalau hilirisasi bisa ditumbahkanmbangkan maka nilai tambah hilirisasi bandeng insya Allah akan lebih besar dan signifikan lagi,” ujarnya. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan 

Pasar dan Kontes ikan Bandeng adalah kearifan lokal di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini sejak Sunan Giri, salah satu waliyullah. Penyebar agama Islam di Indonesia. Sunan Giri, kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani telah memiliki pola pikir visioner tentang entreprenuer. “Sunan Giri memberikan semangat atau spirit untuk berwirausaha untuk budidaya ikan bandeng,” kata Gus Yani. 

Tradisi ini, lanjutnya, harus terus dijaga dan dilestarikan. Caranya, tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun yang terbukti menggerakkan ekonomi masyarakat digelar dengan berbagai sentuhan inovasi dan kreasi sehingga menjadi daya tarik masyarakat. Inovasi yang dilakukan diantaranya, menggelar kontestasi ikan bandeng dan lomba pengolahan ikan bandeng. 

“Mudah-mudahan pasar dan kontes ikan Bandeng kawak ini menjadi kekuatan UMKM dan lainnya berkembang dengan baik,” harapnya. (yad)