UPT SMP Negeri 2 Gresik Tularkan “Virus” Positif Sekolah Zero Waste qkepada GreenTeam School Smabom 

GRESIK,1minute.id – Mohammad Salim tampil dihadapan ratusan siswa SMA Negeri 1 Kebomas (Smabom) pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kepala UPT SMP Negeri  2 Gresik (Spendagres) itu menjadi narasumber di acara Pendidikan dan Latihan (Diklat) GreenTeam 2025 mengusung tema “Menguatkan Karakter Peduli Bersih kepada Siswa” dipusatkan di Aula Smabom.

Salim pun menularkan “virus” positif terkait sekolah zero waste dan kantin halal kepada Green Team School SMA Negeri 1 Kebomas. “Ini tidaklanjut dari studi tiru Green Team School Smabom ke UPT SMP Negeri 2 Gresik,” kata Salim pada Jumat, 22 Agustus 2025. 

Dua program yakni sekolah zero waste dan kantin halal telah diterapkan di Spenda Gresik sehingga qmenjadi jujugan sekolah lain untuk melakukan studi tiru. Antara lain, guru tergabung Green Team Smabom pada 30 Juli 2025. 

Program Sekolah Zero Waste menasbihkan Spenda Gresik menyandang sekolah Adiwiyata nasional. Sedangkan, kantin Halal telah mengantongi sertifikat halal dikeluarkan oleh Komite Fatwa Produk Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Kementerian Agama (Kemenag) itu tertanggal 20 Juni 2023.

Spenda Gresik, menjadi pioner kantin halal di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. Selain sertifikat halal, kantin sekolah juga telah mengantongi nomor induk berusaha (NIB).

Salim didampingi oleh Sumiarsih, pembina Kelompok Cinta Lingkungan (KCL) Spenda Gresik. Mereka disambut oleh Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Saspras) Smabom M.Alil Himah. 

Dalam Diklat GreenTeam Smabom yang diikuti 200 siswa itu, Salim menjlentrehkan tip dalam implementasi sekolah zero waste yaitu, bagaimana mengurangi Jumlah Sampah ; Meningkatkan Kesadaran Lingkungan ; Menerapkan Prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) ;  Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Sehat, Mengembangkan Perilaku Ramah Lingkungan.

“Mengurangi jumlah sampah harus dimulai dari rumah siswa,” ujar Salim pada Jumat, 22 Agustus 2025. Ia mencontohkan, larangan pemakaian botol minum plastik. “Siswa menggunakan botol air atau tumbler sebagai wadah minuman,” ujarnya. Sedangkan, Sumiarsih menyampaikan praktik pengolahan limbah dan pemilahan sampah sampai menjadi kompos. Waka Saspras M.Alil Himah memiliki mimpi besar gerakan berbudaya hidup bersih bisa menjadi gaya hidup siswa Smabom. (yad)