Pengurus KIPAN Dikukuhkan, Wabup Gresik : Terus Bergerak Edukasi Warga Bahaya Narkoba 

GRESIK,1minute.id – Semakin banyak generasi alias Gen Z di Gresik yang peduli antinarkoba. Bahkan, mereka telah membentuk wadah sendiri. Namanya Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN). 

Lembaga baru itu diketuai oleh Tri Juliansyah. Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif mengukuhkan pengurus KIPAN Gresik di Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Pahlawan, Gresik pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Wabup Gresik Asluchul Alif mengingatkan kepada pengurus KIPAN 2025-2029 yang baru dikukuhkan memegang teguh amanah agar menjadi langkah nyata untuk memperkuat peran pemuda Gresik dalam melawan ancaman penyalahgunaan narkoba di daerah. “Selamat kepada pengurus KIPAN yang baru dilantik,” ujar dokter Alif, sapaan, Asluchul Alif. 

Ia mengutip data Badan Narkotika Nasional (BNN) 2025 jumlah penyalahgunaan Narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang. “Jumlah itu  sekitar 1,73 persen dari penduduk usia produktif,” tegasnya. 

Angka ini, lanjutnya, memperlihatkan bahwa peredaran gelap narkoba masih marak dan terus mencari celah di berbagai lapisan masyarakat. Bahayanya bukan hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan keluarga, pendidikan, dan tatanan sosial. Fenomena ini menuntut kerja sama semua pihak untuk memperkuat benteng moral, terutama di kalangan pemuda.

Peredaran narkoba di Jawa Timur membuat miris. Cukup mengkhawatirkan. Pada medio 2025 aparat kepolisian berhasil mengungkap lebih dari 3 ribu kasus barkoba dengan hampir 4 ribu tersangka. Jumlah barang bukti yang disita mencapai puluhan kilogram sabu-sabu dan ribuan pil terlarang.

Ia menyebutkan berdasarkan data dari BNN Provinsi Jatim terdapat sedikitnya 25 desa yang masuk kategori zona merah narkoba. Dan lebih dari seratus desa dalam kategori waspada. Sementara di Kabupaten Gresik, hasil Operasi Tumpas Semeru Narkoba 2025 menunjukkan adanya 150 kasus penyalahgunaan narkoba dengan ratusan pelaku.

“Sebagian besar berusia muda. Dalam kurun dua pekan, operasi Polres Gresik berhasil mengamankan 20 tersangka, 37,854 gram sabu, dan 843 butir pil dobel L dari 16 kasus berbeda. Data ini memberi gambaran jelas bahwa ancaman narkoba sudah berada di tengah-tengah kita,” tegasnya.

Wabup Alif berharap, kehadiran KIPAN Kabupaten Gresik menjadi langkah nyata dan strategis dalam memperkuat barisan pemuda untuk ikut serta dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Organisasi ini tidak boleh berhenti hanya di seremonial pelantikan saja, tetapi benar-benar bergerak aktif di lapangan.

Diakhir sambutan dokter Alif berpesan kepada pengurus KIPAN yang baru dilantik. Pertama, jadikan KIPAN sebagai ruang pengabdian dan pembelajaran. Kedua, jaga kekompakan dan soliditas organisasi agar mampu bergerak secara terarah dan berkelanjutan. Ketiga, teruslah menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah, BNN, sekolah, kampus, serta organisasi kepemudaan lainnya.

Terakhir, jangan pernah lelah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dengan pendekatan yang kreatif dan sesuai dengan bahasa anak muda zaman sekarang. Memerangi narkoba bukan pekerjaan satu instansi saja. Pemerintah, aparat hukum, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat harus bahu-membahu.

“Pemkab Gresik berkomitmen penuh mendukung setiap gerakan positif yang diinisiasi oleh pemuda, termasuk KIPAN. Kita ingin melahirkan generasi muda Gresik yang sehat, produktif, dan berdaya saing yang mampu menjadi agen perubahan menuju Gresik Bersinar (Bersih Narkoba),” pungkasnya. (yad)