GRESIK,1minute.id – Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan X Pola Kemitraan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur di Hotel Khas Gresik.
Pada kesempatan itu, dokter Alif, sapaan akrab, Asluchul Alif mengingatkan kembali tugas utama yang harus dimiliki setiap Administrator yaitu bertanggung jawab mengurus, mengelola dan mengawasi pelaksanaan kebijakan atau sistem agar berjalan lancar dan efisien.
“Pelayanan publik yang semakin kompleks menuntut setiap pejabat administrator untuk adaptif dan solutif menghadapi dinamika birokrasi. Hasil pelatihan ini harus benar-benar diwujudkan dalam bentuk inovasi dan pelayanan publik yang berkualitas,” ungkapnya dihadapan peserta pelatihan yang diikuti oleh 27 peserta pada Senin, 15 Desember 2025.
Selama pelatihan kepemimpinan administrator peserta telah mendapatkan pembelajaran tentang Diagnostic Reading yang merupakan kemampuan untuk membaca kondisi yang sedang terjadi untuk menemukan suatu area yang perlu mendapatkan perubahan.
“Hal ini sangat penting, selain untuk menyelesaikan masalah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Juga untuk meningkatkan kemajuan atau peningkatan kinerja di tempat kerja atau organisasi masing-masing,” harapnya.
Sebagai pejabat administrator yang merupakan ujung tombak organisasi harus terus berupaya untuk membangun kepercayaan masyarakat. Dengan menciptakan berbagai terobosan baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Terutama terobosan yang mampu menjawab kebutuhan maupun persoalan yang saat ini menjadi keresahan di tengah masyarakat.
“Berbagai inovasi yang sudah saudara ciptakan di unit kerja masing-masing saya harap dapat berakumulasi untuk menghasilkan kemajuan yang signifikan bagi pemerintah Kabupaten Gresik. Serta berdampak positif terhadap peningkatan pembangunan yang ada di Kabupaten Gresik,” tuturnya.
Wabup menambahkan, dibutuhkan komitmen yang kuat untuk melaksanakan aksi perubahan secara konsisten. Mempertahankan dan merawat hal hal yang baik yang sudah diupayakan kadang lebih sulit daripada memulainya. Sebab diperlukan komitmen pribadi, komitmen kolektif, dan dukungan iklim organisasi.
“Oleh karena itu, perlu adanya upaya berkelanjutan yang dinamis dan konstruktif sebagai sarana motivasi untuk mencapai target,” tandasnya.
Di tempat sama, mewakili Kepala BPSDM Jawa Timur Jonathan Judianto menambahkan, kegiatan ini dalam rangka membangun aspek aspek kinerja. Selain membangun knowledge, membangun skill pelatihan ini membentuk pejabat administrator yang kompeten, transformasional, dan mampu menciptakan inovasi dalam pelayanan publik.
Pihaknya mengapresiasi kepada peserta pelatihan, ia menilai hasil dari pelatihan PKA Angkatan X tersebut diatas ekspektasi dari target yang ditentukan oleh BPSDM. Menurutnya, kepemimpinan tidak hanya tentang jabatan tetapi keteladanan baik dalam organisasi maupun masyarakat.
“BPSDM Jatim secara konsisten menyelenggarakan berbagai angkatan PKA setiap tahunnya. Sering kali dalam metode blended learning, untuk memastikan pembentukan SDM aparatur yang berkelanjutan,” pungkasnya. (yad)
Berikut lima terbaik dengan kualifikasi sangat memuaskan di PKA Angkatan X tahun ini.
1. dr. Kartiko Husodo Odi, Sp. THT dari Dinas Kesehatan memperoleh nilai 95,07.
2. drh. Viki Mustofa, dari Dinas Pertanian memperoleh nilai 94,32
3.Nur Hamidah, S. Pd., M.Pd dari Dinas Pendidikan memperoleh nilai 94,26
4.Muhammad Masyhur Arif dari Dinas Perhubungan memperoleh nilai 94,12.
5.dr.Riyan Charlie Milyantono, Sp.T.H.T.K.L dari Rumah Sakit Gresik Sehati memperoleh nilai 94,05

