14 Tahun Gresik Movie Berkarya, Gelar Layar Berkembang di Kampung Heritage, Kemasan 

GRESIK,1minute.id – Gresik Movie menggelar pameran Layar Berkembang di Loteng Galeri, Sualoka.Hub, Kampung Kemasan, Kelurahan Pekelingan, Kecamatan/Kabupaten Gresik. Pameran berlangsung selama sebulan, 14 Juli sampai 14 Agustus 2025.

Kegiatan untuk merayakan 14 tahun, komunitas film, Gresik Movie ini berbeda dengan pameran yang ada selama ini. Menurut Ananda Shandy, salah satu pendiri Gresik Movie, Layar Berkembang, sebuah upaya untuk menelusuri kembali perjalanan kolektif Gresik Movie dari perkampungan, alat terbatas, dan layar seadanya. 

“Layar Berkembang bukan sekadar menghadirkan dokumentasi masa lalu. Ia menawarkan pengalaman membaca arsip sebagai sesuatu yang aktif, dalam menghidupkan ingatan, membuka ruang tafsir, dan menumbuhkan rasa memiliki,” kata Ananda Shandy dalam siaran pers yang diterima 1minute.id pada Selasa, 15 Juli 2025.

Ia melanjutkan, pameran ini tak hanya terbatas pada kebendaan, namun juga peristiwa, keterhubungan, proses berkarya, membangun jejaring dan membentuk ekosistem kultural. Di dalamnya terdapat poster film, foto-foto produksi, kumpulan skenario, kaos komunitas, catatan rapat, serta atribut-atribut lain yang pernah mengisi ruang kolektif. “Semuanya merekam semangat yang sama, yakni bagaimana film dipilih sebagai cara untuk mencintai kota ini,” katanya. 

Kurator dalam pameran ini adalah Raja Iqbal Islamy. “Ini juga menunjukkan bahwa kerja komunitas tak pernah selesai. Terus berlangsung, berpindah bentuk, dan menyesuaikan diri dengan ruang yang tersedia. Dari satu layar ke layar yang lain, dari satu pemutaran ke diskusi warga, Gresik Movie telah menyadari bahwa komunitas lebih dari sekadar pembuat film,” imbuhnya.

Dalam arsip Gresik Movie sejak dibentuk hingga sekarang, ditemukan setidaknya 150 kolaborator, 120 kegiatan terselenggara, 117 liputan media cetak maupun daring, jurnal, 48 Film yang diproduksi, didukung, maupun berkolaborasi, kemudian 135 video dokumentasi, 80 iklan layanan masyarakat.

Selama satu bulan penuh, pengunjung pameran Layar Berkembang tidak hanya diajak melihat, tapi juga terlibat. Akan ada beragam program yang membuka kemungkinan temu dan pertukaran gagasan, di antaranya adalah Workshop kuratorial, Pemutaran film di rooftop Sualoka, Lokakarya Memasak Ide Cerita, Tur dan talkshow bersama kurator, Pertunjukan monolog, Diskusi buku dan Layar tancap bersama warga Kampung Kemasan.

Semua program dirancang untuk mengajak publik, terutama warga Gresik, terlibat aktif dalam mengimajinasikan masa depan sebuah kota sebagai ruang tumbuh melalui arsip, film, dan komunitas. (yad)