GRESIK,1minute.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Gresik memiliki nakhoda baru. Ia adalah Beri Avita Prasetiya. Beri, sapaan akrab Kepala UPT SMP Negeri 1 Gresik ini terpilih melalui Konferensi Kabupaten (Konkab) XXIII PGRI Kabupaten Gresik pada Juni 2025.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melantik pengurus PGRI Gresik periode 2025-2030 di Ruang Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik pada Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan itu tak hanya menjadi momen penguatan organisasi profesi guru, tetapi juga ruang bersama untuk menegaskan komitmen kolektif bahwa pendidikan Gresik harus terus bergerak maju, lebih merata, dan bermakna.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menyampaikan harapannya agar PGRI tetap menjadi kekuatan moral dan profesional yang konsisten memperjuangkan nasib guru, sekaligus terus memperhatikan mutu pendidikan di Gresik. “Tahun 2026, anggaran pendidikan kita hampir menyentuh angka Rp 1,26 triliun. Tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kualitas lulusan siswa-siswi kita,” ungkap Magister Mitigasi Bencana Unair Surabaya itu.
Ratusan pasang mata mayoritas adalah guru se-Kabupaten Gresik menyaksikan prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat itu. Mantan Ketua DPRD Gresik itu, menyempatkan membagi pengalaman tatkala mengunjungi SMA Unggulan CT Arsa Foundation di Sukoharjo, Jawa Tengah bersama Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif pada Selasa, 22 Juli 2025.
Orang nomor satu di Kota Santri, sebutan lain, Kabupaten Gresik ini mengaku terkesan dengan sistem pendidikan yang berjalan di sana. “Sekolah ini hanya menerima 200 murid setiap tahun, dan seluruhnya berasal dari keluarga desil 1. Hebatnya, 98 persen lulusannya diterima di universitas terbaik nasional dan internasional. Ini yang juga harus menjadi target kita,” ujar Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani.
Ia juga menyampaikan bahwa pada 30 Juli 2025 mendatang, Gresik akan meluncurkan Sekolah Rakyat sebagai wujud komitmen menghadirkan akses pendidikan berkualitas bagi semua kalangan. “Kita bisa menata pendidikan yang lebih baik jika semua pihak kompak. Jangan lagi ada cerita bahwa kualitas pendidikan anak-anak Gresik tertinggal. Mari kita perbaiki bersama, demi menyongsong Generasi Emas 2045,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Gresik terpilih Beri Avita Prasetiya, menegaskan bahwa PGRI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi rumah besar bagi guru di seluruh Indonesia, termasuk di Gresik.
“Mulai dari tingkat ranting hingga nasional, PGRI hadir sebagai tempat menyalurkan aspirasi, mengasah kompetensi, dan memperkuat solidaritas antarguru. Kepada seluruh pengurus yang hari ini dilantik, saya mengajak untuk membangun PGRI Gresik yang lebih bermartabat melalui semangat kebersamaan,” ujar Beri yang juga Kepala UPT SMP Negeri 1 Gresik itu.
Acara yang dihadiri antara lain, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur Djoko Adi Walujo, Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Hariyanto, serta perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Gresik juga disertai dengan pengukuhan Ibunda Guru Kabupaten Gresik, yakni Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani. Selama lima tahun ke depan, Ning Nurul akan mengemban amanah dalam memberikan dukungan moral, motivasi, dan keteladanan bagi para guru.(yad)