Bupati Luwu Timur Studi Tiru Kampung Bandeng Desa Pangkah Wetan, Gresik

GRESIK,1minute.id –  Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Bupati Asluchul Alif menerima kunjungan kerja Bupati Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan Irwan Bachri Syam. Kunjungan Bupati Luwu Timur beserta rombongan ini bertujuan untuk melakukan studi tiru mempelajari dan memperluas model budidaya ikan bandeng dan olahan yang sukses dilakukan di Gresik.

Dalam pertemuan dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam mengungkapkan ketertarikannya pada keberhasilan Kabupaten Gresik hingga dicanangkan sebagai kampung bandeng oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Di Kabupaten Luwu Timur ada 12.000 hektare tambak yang tersebar di empat kecamatan yang dikelola masyarakat. Maka setelah ini kami beserta rombongan ke lapangan untuk melihat bagaimana pengembangan budidaya dan produksi bandeng di Gresik di atas rata-rata,” ungkapnya.

Ia pun berencana menduplikasi keberhasilan pembudidaya ikan bandeng di Gresik ini dalam program desa unggul, maju dan sejahtera. “Kami beserta rombongan akan mendalami seluruh tahapan budidaya, mulai dari pengolahan lahan tambak, pembibitan, pemeliharaan, pemberian pakan dan pupuk, hingga teknik pembesaran ikan bandeng dari tahap nener sampai siap konsumsi maupun olahannya,” ujarnya. 

Irwan Bachri Syam menjlentrehkan produksi ikan bandeng dari Luwu Timur. “Ikan Bandeng kita kirim ke Makassar masih dalam mentahan. Mudah-mudahan setelah studi tiru ini kita akan memperluas dan mengembangkan budidaya dan meningkatkan produksi ikan bandeng di sana,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kunjungan program pembangunan desa unggul juara tahun 2025 di Kabupaten Gresik sebagai lokus pengembangan perikanan komoditas bandeng.

“Potensi Kabupaten Gresik luas lahan budidaya sejumlah 28.653,26 hektare yang terdiri dari tambak payau 15.601,26 hektare, tambak tawar 13.052,01 hektare. Jumlah pembudidaya ikan sejumlah 20.279 orang, terdiri dari pemilik tambak 15.728 orang dan Pandega 4.550 orang,” terangnya.

Lebih lanjut, Bupati Yani mengungkapkan, konsep kampung perikanan budidaya merupakan kawasan terintegrasi dari hulu (teknologi budidaya) sampai hilir (pengolahan dan pemasaran). Bertujuan meningkatkan produksi ikan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pemberdayaan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha. “Produksi perikanan budidaya Kabupaten Gresik tahun 2024 sebesar 155.972 ton dengan nilai produksi Rp 3.286.479.000. Dengan produksi ikan bandeng sebagai komoditas unggulan yaitu sebesar 90.416 ton,” ungkapnya.

Dikatakan, ikan bandeng telah menjadi simbol identitas Kabupaten Gresik yang mencerminkan kekayaan sumber daya perikanan dan kehidupan masyarakat pesisirnya. Kabupaten Gresik sebagai produsen ikan bandeng di Indonesia mulai dari gelondongan atau benih sampai dengan ukuran konsumsi. Selain berkembangnya perikanan budidaya, diikuti pula dengan berkembangnya usaha pengolahan dan pemasaran ikan bandeng yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan.

“Produk olahan ikan bandeng berupa otak-otak bandeng, mi bandeng, bandeng asap, bandeng presto, kerupuk bandeng, bandeng tanpa duri, abon tulang bandeng, stik bandeng, dimsum bandeng, bakso bandeng serta produk olahan lainnya. Setelah sesi diskusi, Bupati Luwu Timur beserta rombongan melakukan kunjungan lapangan ke kampung budidaya ikan bandeng Desa Pangkah Wetan Kecamatan Ujungpangkah. (yad)