GRESIK,1minute.id – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia terus mendorong regenerasi petani di tanah air melalui Taruna Makmur. Program yang telah dijalankan sejak tahun 2022 ini sudah mencetak ratusan pemuda Taruna Makmur. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob di momen Hari Sumpah Pemuda pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Daconi menyampaikan bahwa regenerasi petani saat ini menjadi tantangan sektor pertanian yang membutuhkan peran aktif dari seluruh stakeholder. Petrokimia Gresik melalui Taruna Makmur membangun minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
“Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Sektor ini juga memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan nasional. Petrokimia Gresik tidak hanya berperan dalam menyediakan agroinput berkualitas, tetapi juga aktif mendorong penguatan sumber daya manusia pertanian, khususnya di kalangan pemuda,” ujar Daconi.
Program ini menggandeng sejumlah Politeknik Pertanian dan Perkebunan yang ada di berbagai daerah di Indonesia, antara lain Polbangtan Malang, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta-Magelang (YoMa), Polbangtan Medan, Polbangtan Gowa, dan Politeknik LPP Yogyakarta.
Para mahasiswa menjalani proses pemagangan dan pendampingan petani binaan Program Agrosolution selama enam bulan di berbagai wilayah. Peran mereka sangat penting sebagai field agronomist muda yang turut menjembatani adopsi inovasi teknologi dan penguatan administrasi budidaya di tingkat petani.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa mendapatkan pembekalan melalui Sekolah Makmur. Materi yang diberikan mulai dari pembekalan mental, product knowledge dari Petrokimia Gresik Grup, uji tanah, sharing session Program Makmur, dan materi lainnya.
“Kita ajak langsung generasi muda untuk melihat betapa besarnya potensi dari sektor pertanian Indonesia jika dikelola dengan tepat. Mereka juga kita kenalkan dengan teknologi pertanian modern yang saat ini dikembangkan Petrokimia Gresik,” kata Daconi.
Jumlah Taruna Makmur yang sudah dicetak selama empat tahun ini mencapai 318. Dari tahun ke tahun mendapatkan sambutan antusias dari para mahasiswa Polbangtan. “Kami berharap para Taruna Makmur ini juga menginisiasi generasi muda Indonesia lainnya untuk berperan aktif memajukan sektor pertanian yang potensinya luar biasa besar jika dikembangkan dengan tepat,” tandas Daconi. (yad)

