Kapolres AKBP Arief Fitrianto Ajak Penyintas Jadi Pahlawan Covid, Begini Caranya

GRESIK,1minute.id – Kompol Sukri terlihat memainkan gawai pada Senin, 8 Februari 2021. Jarum suntik donor plasma convalense masih menancap di bagian tangan kanan Kepala Bagian Perencanaan Polres Gresik itu.  

Mantan Kapolsek Driyorejo itu menjadi satu dari puluhan bahkan ratusan orang penyintas Covid-19 di Kota Santri ini. Penyintas Covid-19 dari anggota Polres Gresik berjumlah 37 orang. Mereka telah menjalani sekrining kesehatan di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Gresik di Jalan DR. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas.

Dari 37 anggota sebanyak 17 orang yang memenuhi persyaratan untuk donor plasma. Akan tetapi, 5 orang mendapatkan giliran donor plasma kali pertama. Diantaranya, Kompol Sukri dan Ipda Syaiyul. Bagaimana rasanya donor plasma convalense ? “Kalau sampeyan pernah donor darah ya seperti itu rasanya,”kata Sukri usai donor plasma di gedung PMI Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan donor plasma convalense untuk anggota yang pernah terpapar coronavirus desease 2019. 

Kapolres AKBP Arief mengajak masyarakat yang telah sembuh untuk donor plasma convaselen menjadi pahlawan Covid-19.”Covid-19 bukan aib. Untuk itu, kami terus mengedukasi kepada masyarakat donor plasma. Karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat,”kata alumnus Akpol 2001 didampingi Kepala UPT PMI Cabang Gresik M.Najib.

Sementara itu, Kepala PMI Cabang Gresik, M.Najib mengatakan, saat ini sudah ada 500 ba pendonor plasma konvalesen. Jumlah tersebut akan terus bertambah.  Ada 300 orang penyitas Covid-19 yang masuk daftar tunggu.

“Kami mempersilahkan penyitas covid Gresik yang mau mendonorkan plasma konvalesen. Tapi wajib melalui screening medis dulu. Pasalnya, pendonor ini berbeda dengan pendonor biasa,” katanya.

Terpisah, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Gresik dr Jufrita menambahkan dalam sehari ada 20 orang yang mendonorkan plasma konvalesen di tempatnya. Hal ini karena PMI telah mendapatkan hibah bantuan alat aprehesis plasma. Sehingga, pedonor tak perlu lagi keluar Gresik.

“Butuh satu jam lebih memproses plasma konvalesen. Mudah-mudahan dengan adanya alat ini pendonor plasma konvalesen terus bertambah. Sebab, hasil dari donor tersebut langsung didistribusikan ke pasien yang membutuhkan,” tandasnya. (*)