Kades Munggugebang Dikabarkan Melantik Kasi Pemerintahan di Surabaya


GRESIK, 1minute.id – Kepala Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng Wariyanto dikabarkan melantik Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Suparno pada Kamis, 20 Mei 2021. 

Pelantikan mantan Kepala BPD setempat itu dilakukan sekitar pukul 16.30. Acara sakral itu disaksikan undangan terbatas. Lokasi pelantikan dikabarkan kawasan pergudangan di Romokalisari Surabaya.

Sumber 1minute.id menyebutkan pelantikan Suparno itu dihadiri 16 orang. Mereka adalah orang dekat kepala desa dan keluarga Suparno. Mereka menumpang empat sampai lima mobil dengan tulisan rombongan pengantin. Sebuah foto yang di dapat 1minute.id pelantikan dilakukan sebuah tenda di lapangan dekat pergudangan di Romokalisari, Surabaya..

Pada kain tenda warna putih tertempel spanduk bertuliskan Pelantikan Kepala Seksi Pemerintahan Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik Tahun 2021. Kades Wariyanto memakai Pakaian Dinas Upacara (PDU). Sedangkan, Suparno memakai pakaian dinas harian (PDH)  warna kheki sedang di sumpah oleh petugas rohaniawan.

Kapolsek Benjeng AKP Sholeh Lukman Hadi dikonfirmasi 1minute.id mengaku tidak mengetahui pelantikan Kasi Pemerintahan Desa Munggugenbang itu..”Saya tidak tahu karena memang tidak ada pemberitahuan. Apalagi diundang,”kata Lukman pada Kamis malam, 20 Mei 2021.

Namun, mantan Kapolsek Panceng itu mengaku mendapatkan kabar adanya pelantikan Kasi Pemerintahan Suparno tu. “Saya dan anggota sedang mencari kebenaran informasi itu,”kata Lukman. Sementara Camat Benjeng Suryo Wibowo tidak bisa dikonfirmasi. Telepon genggamnya tidak aktif.

Seperti diberitakan ratusan warga Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng  lngeluruk balai desa setempat pada Rabu malam, 19 Mei 2021. Mereka mendesak Kepala Desa Munggugebang Wariyanto menunda pelantikan Suparno sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Desa setempat.

Penolakan massa itu membuat Wariyanto ciut nyali sehingga menunda pelantikan kasi pemerintahan desa setempat. Penolakan warga itu muncul karena  hasil penjaringan kepala seksi pemerintahan Desa Mungungebang, Kecamatan Benjeng, Gresik yang dilakukan oleh Panitia penjaringan Perangkat Desa (P3D) terdapat kejanggalan sehingga menuai kontroversi. 

Seleksi itu diikuti tiga peserta itu yakni Suparno dan istrinya, Sri Danarti. Keduanya lulusan kejar Paket C (setara SMA) serta Wildan Erhu Nugraha, alumnus Unair Surabaya.

Hasil seleksi tes tulis Suparno yang mantan Ketua BPD itu mendapatkan nilai sempurna yakni 100. Istrinya, Sri Danarti mendapatkan nilai nyaris sempurna yakni 99. Sedangkan, Wildan yang menjadi guru swasta itu mendapatkan nilai 68.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani setelah menerima laporan adanya dugaan kejanggalan itu meminta inspektorat untuk melakukan investigasi. Sejumlah pihak terkait pelaksanaan seleksi perangkat desa itu telah dimintai keterangan. Investigasi belum kelar, kepala desa kebelet segera melantik Suparno. 

Massa yang peduli terhadap desa memggelar aksi demo menolak pelantikan kasi pemerintah. Kepala Desa setempat menunda rencana pelantikan. (yad)