Sebelum Korona Bisa Melayani Tiga Lebih Lelaki Hidung Belang. Warkop Esek-esek Sediakan Enam Wanita Muda Digerebek Polres Gresik

GRESIK,1minute.id – Tengara warung kopi sebagai tempat prostitusi liar mendekati kebenaran. Buktinya, Satuan Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Gresik menggerebek warkop milik Johan Rio Aji, 19, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamaean.

Dalam penggerebakan itu, polisi mengamankan enam perempuan yang diduga kuat berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan Johan Rio Aji (JRA) sebagai mucikarinya. Keenam perempuan pemuas syahwat lelaki hidung belang itu berusia antara 18 tahun hingga 29 tahun. Mereka berasal dari Cirebon, Jawa Barat. 

“Tarif sekali kencan Rp 150 ribu,”ujar Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dalam keterangan pers di Mapolres Gresik, Kamis 15 Oktober 2020. Kapolres Arief didampingi Kasatreskrim AKP Bayu Febrianto Prayogo, Kasub bag Humas Polres Gresik AKP Bambang Angkasa dan Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Joko Suprianto menambahkan penggerebekan warkop memberikan pelayanan esek-esek itu berdasarkan informasi masyarakat yang resah adanya aktivitas adanya prostitusi liar itu.

BARANG BUKTI : Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto didampingi Kasatreskrim AKP Bayu Febrianto Prayogo, Kasub Bag Humas AKP Bambang Angkasa menunjukkan barang bukti dalam penggerebekan tempat prostitusi berkedok warkop di Mapolres Gresik, Kamis 15 Oktober 2020 ( foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

Setelah dilakukan penyelidikan anggota Satreskrim, kata alumnus Akpol 2001, itu warkop milik Johan Rio Aji di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean juga digunakan untuk aktivitas prostitusi liar dilakukan penggerebekan sekitar pukul 22.00.

“Selain enam terduga PSK, juga diamankan mucikarinya bernisial JRA,”tegas AKBP Arief. Mucikari JRA menyediakan sarana dan prasarana berupa kamar untuk “eksekusi” dan menawarkan kepada pria hidung belang. “Tersangka JRA kami jerat dengan pasal 296 dan pasal 506 KUHP. Dengan ancaman hukuman pidana penjara satu tahun empat bulan,”jelas AKBP Arief.

PEKERJA SEKS KOMERSIAL : Enam wanita berusia antara 18 tahun hingga 29 tahun yang diamankan aparat Polres Gresik dari tempat prostitusi liar berkedok warkop di Desa Banyuurip, Kedamean digiring ke Mapolres Gresik, Kamis 15 Oktober 2020 ( foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

Tersangka mucikari Johan Rio Aji (JRA) mengaku bisnis esek-esek berkedok warkop itu baru berjalan setahun. Ada enam perempuan berumur antara 18 tahun hingga 29 tahun yang siap melayani pria hidung belang. “Sekali kencan short time Rp 150 ribu,”kata Johan di Mapolres Gresik, Kamis 15 Oktober 2020.

Tarif Rp 150 ribu itu dibagi tiga. Yakni, pekerja seks komersial, mucikari dan sewa kamar masing-masing Rp 50 ribu. Sebelum pandemi korona, tambahnya, setiap PSK bisa melayani lebih tiga lelaki. “Saat pandemi itu, paling banyak setiap wanita melayani kurang dari tiga lelaki,”tegas Johan Rio Aji. (*)