Bupati Ingatkan ASN Tidak Lakukan Perjalanan ke Zona Merah Saat Libur Panjang

GRESIK,1minute.id – Pemerintah memutuskan libur panjang mulai Rabu, 28 Oktober hingga 1 November 2020. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto berpesan kepada semua ASN Pemkab Gresik agar tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan dimanapun berada.

“Saya harap Anda tidak melakukan perjalanan ke wilayah yang berindikasi zona merah,”kata Bupati Sambari dalam apel pagi di halaman Kantor Bupati, Senin 26 Oktober 2020.

Selama ini, tambahnya, Gresik sudah menunjukkan perbaikan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. “Mari kita jaga diri kita, keluarga kita dan masyarakat kita bersama agar terhindar dari Covid. Kalaupun kita sekadar jalan-jalan boleh lah, asal tidak keluar dari mobil. Bawalah bekal makanan dari rumah,”pesannya.

Apel Senin pagi itu terasa beda. Sebab, peserta apel ada memakai kostum ala pejuang, santri hingga petani. Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) membawa sayur mayur dan buah-buahan. Hasil pertanian itu tentu tidak di konsumsi sendiri. 

Tapi, berikan kepada peserta apel pagi lainnya. Saking antusiasnya, para abdi negara, pelayan masyarakat itu rebutan untuk menikmati buah atau membawa sayur mayur sebagai buah tangan keluarga dirumah. 

Apel pagi ini, bertujuan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Santri, Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan dan Hari Tani. “Sengaja kami memperingati bersamaan kali ini karena masih belum ada petunjuk tentang peringatan hari besar tersebut, baik perayaannya maupun upacaranya,”kata Bupati Sambari Halim Radianto didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi.

Bupati Sambari menambahkan, kegiatan ini bentuk refleksi dari hasil pertanian yang ada di Gresik. Meski sebagian besar adalah kawasan Industri. Namun pertanian di Gresik sangat menggembirakan. “Ada 35 ribu hektare luas areal merupakan bukti Gresik masih tetap potensi sebagai wilayah agraris,”tegas bupati berlatar pengusaha itu.

Bupati menyebutkan, luas tanam padi di Gresik mencapai 64 ribu hektere pertahun dengan produksi beras sebesar 264 ribu ton. “Gresik masih surplus beras pada setiap tahun,”tegasnya. (*)