Jaga Kelestarian SDA, Pencinta Alam dan BKSDA Bawean Tanam Ribuan Bibit Pohon

Mahasiswa pecinta alam, Mapala STAI Hasan Jufri Bawean ketika menanam pohon di area Danau Kastoba


GRESIK, 1minute.id – Pulau Bawean memiliki alam yang eksotis. Biota laut maupun hutan. Masih asri.

Untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan di Pulau Bawean itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) RKW 11 Pulau Bawean bersama mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) STAI Hasan Jufri Bawean dan masyarakat melakukan penanaman ratusan bibit pohon.

Bakti sosial reboisasi itu pemulihan hutan di area blok Danau Kastoba di Desa Paromaan, Kecamatan Sangkapaura, Pulau Bawean. 

Selain di danau kastoba kegiatan reboisasi juga dilakukan di Beto celeng Dusun Padeleman, Desa Kelompanggubug, Kecamatan Tambak. 

Reboisasi ini  sebagai sarana menjaga keseimbangan alam dan memperbaiki hidrologi hutan untuk mencegah terjadinya tanah longsor serta melestarikan sumber daya air untuk masyarakat sekitar.

Mohammad Rawi mengatakan kegiatan reboisasi tersebut akan berlanjut ke blok Teneden ; blok hutan Pamegetan ; blok Tarip-tarip, dan blok Cemedak. “Totalnya ada seribu bibit pohon,”kata Rawi, salah satu anggota Mapala STAI Hasan Jufri Bawean itu. 

Ribuan pohon yang ditanam diantanya pohon Gondang, Mahoni, Binong, dan Nyamplung. “Semua pohon itu mampu menghasilkan air dikemudian hari,”imbuhnya. Reboisasi, salah satu cara untuk menjaga sumber daya air di Pulau berjarak 80 mil laut dari Gresik itu.

Rawi mengatakan dalam waktu tiga tahun terakhir ini para petani sangat kekurangan air untuk bercocok tanam. ” Kalau dulu mereka mampu untuk menanam padi hingga tiga kali dalam satu tahun, sekarang mereka hanya mampu menanam satu kali dalam satu tahun.”ujarnya.

Rawi bersyukur kegiatan reboisasi mendapatkan respons cukup baik dari masyarakat. Mereka pun turut serta ikut menanam bibit pohon untuk reboisasi. 
“Masyarakat sangat khawatir ladang-ladang yang mereka tanami saat ini menjadi tandus nantinya.”katanya . 

Sementara itu,  Ketua BKSDA RKW 11 Pulau Bawean Nur Syamsi mengatakan sekitar 400 bibit pohon telah ditanam, Senin 14 Desember 2020. “Tujuannya untuk menjaga ekosistem kawasan sekitar daerah konservasi Danau Kastoba,”katanya. (*)