Cepat Ungkap dan Tangani Perundungan Anak Dapat Apresiasi Komnas KPAI


GRESIK,1minute.id – Gerak cepat tim siber dan opsnal Satreskrim Polres Gresik dalam mengungkapkan dugaan perundungan anak berbuah apresiasi. 

Apresiasi diberikan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas KPAI). Penghargaan itu diserahkan langsung Ketua Komnas KPAI Ariest Merdeka Sirait di Mapolres Gresik, Rabu 13 Januari 2021.

“Saya tidak menyangka pengungkapan dan penanganan dugaan perundungan anak dipantau Komnas KPAI,”ujar Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto ditemui disela pengamanan vaksin Sinovac di Gudang Farmasi Dinkes Gresik, Rabu 13 Januari 2021.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, penyidik terus mendalami dengan meminta keterangan saksi-saksi. “Status mereka masih saksi,”ujar alumnus Akpol 2001 itu. 

Selain melakukan pendalaman perkara, penyidik juga intens koordinasi dengan pihak kejaksaan dan bapas. “Karena semua terduga pelaku masih anak dibawah umur,”katanya. 

Apakah ada upaya korban dan para terduga pelaku melakukan perdamaian, AKBP Arief Fitrianto mengatakan peluang itu tetap memungkinkan. “Upaya diversi tetap ada. Untuk masa depan anak-anak,”tegas AKBP Arief Fitrianto. 

Seperti diberitakan, tim siber dan opsnal Satreskrim dan Polsek Gresik Kota mengamankan tujuh terduga perundungan di selasar Alun-alun Gresik. Penangkapan dilakukan setelah video berdurasi 23 detik viral di media sosial (medsos) meski akhirnya dihapus oleh pengunggahnya. 

Dalam pemeriksaan di unit PPA Satreskrim selama 12 jam, terungkap motif perundungan ada cemburu. Pasalnya, ZR berusia 11 tahun itu ditengarai jalan bareng dengan pacar salah satu terduga pelaku berinisial P. 

Korban ZR dijemput dua temannya untuk diajak mencari spot foto di Alun-alun Gresik, Rabu 6 Januari 2021 pukul 15.00. Mereka naik angkot. Di selasar atau lantai 2 Alun-alun Gresik sudah menunggu lima remaja putri lainnya. 

ZR lalu dihajar. Ditendang, dijambak, ditampar secara beringas anak-anak belasan tahun itu. Aksi kekerasan yang tidak patut di tiru siapa pun mereka rekam menggunakan smartphone. (*)