Kabar Baik, Masyarakat Gresik Semakin Peduli , Polisi Sebut Kepatuhan Bermasker 90-an Persen

 GRESIK, 1minute.id – Masa pemberlakuan pembatasan  kegiatan masyarakat (PPKM) memasuki hari ke-13, Sabtu 23 Januari 2021. Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) tetap masif dilakukan aparat. Baik TNI, Polri, Pol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik. 

Rapid antigen digebyar oleh Pemkab Gresik.Hasil, tingkat kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) cukup tinggi. 

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, operasi yustisi dilakukan secara intensif telah mengubah prilaku masyarakat ketika beraktivitas di luar rumah. Alumnus Akpol 2001 menambahkan, untuk menemukan masyarakat beraktivitas tanpa masker akan kesulitan. 

Perubahan perilaku ini, tentu menggembirakan karena bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19. “Kalau diprosentase kesadaran masyarakat Gresik memakai masker antara 80 hingga 90-an persen,”ujar AKBP Arief Fitrianto. 

Dalam pantauan 1minute.id  terhadap masyarakat pengguna kendaraan tidak memakai masker cukup sulit ditemui. Sekitar 30 menit memantau pengendara lalu lalang di Jalam Raden Santri, KH Wachid Hasyim, sekitar Alun-alun Gresik hanya satu,  dua pengendara tidak memakai masker.

Kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan memakai masker di luar rumah ini patut diapresiasi. Apalagi bila kepatuhan mereka memakai masker bukan karena ada operasi yustisi. Karena masker sebagai gaya hidup sehat untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Disisi lain, update data kasus corona masih menunjukkan tren peningkatan.  Berdasarkan data Satgas Covid-19, Jumat 22 Januari 2021 ada penambahan 23 kasus baru sehingga terakumulasi menjadi 4.622 kasus.

Sedangkan, kasus sembuh bertambah 8 orang terakumulasi menjadi 4.013 kasus. Kemudian, jumlah kasus meninggal bertambah dua oran menjadi 484 orang.  Dua pasien meninggal karena coronavirus disease 2019 (Covid-19) berasal dari Kecamatan Menganti dan Cerme, Gresik. (*)