KAI Rencanakan Reaktivasi Jalur KA Stasiun Kebungson untuk Moda Transportasi Barang

GRESIK,1minute.id – PT Kereta Api Indonesia merencanakan reaktivasi jalur kereta di Gresik. Reaktivasi mulai dari Stasiun KA Kebungson, Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik.
Rencana perusahaan pelat merah itu memanfaatkan jalur KA yang sudah puluhan tahun tidak aktif untuk moda transportasi barang. 

Dalam pengamatan 1minute.id jalur kereta api dari stasiun Kebungson itu sudah banyak berdiri bangunan rumah warga. Ada semi permanen hingga permanen bahkan rumah hunian bertingkat. 

Bangunan stasiun dengan konstruksi papan terlihat kusam. Tiang penyangga bangunan stasiun dari kayu terlihat masih kokoh. Hanya atap stasiun terbuat dari seng sudah banyak berlubang karena termakan usia. Sedangkan, rel kereta sudah hilang karena tertutup pelesteran semen. 

Menurut sejumlah warga yang tinggal di sepaanjang rel kereta api itu, rencana reaktivasi sudah disosialisasikan. Fadilah, diantaranya. Perempuan 49 tahun mengatakan, ada sejumlah orang berpakaian seragam mendatanginya. Mereka mengatakan, bangunan sekitar 10 meter kanan dan kiri dari jalur kerata api akan dilakukan penggusuran.

“Termasuk rumah saya ini,”kata perempuan asal Bangkalan, Madura itu ditemui 1minute.id pada Rabu, 19 Mei 2021. Ibu satu anak yang sudah tinggal sejak masih perawan itu mengaku hanya pasrah bila pemerintah meminta untuk pindah. “Saya punya rumah, tapi tidak memiliki sertifikat karena tanah milik negara,”ujarnya sambil nyambi memasak di teras rumahnya. 

Bangunan rumah berada di dalam bekas stasiun Kebungson. Ukuran sekitar 6×4 meter dan tingkat dua. Saking sempitnya, Fadilah memilih memasak di teras rumah. “Dalam rumah ada dapur tapi sempit ngak iso bernafas,”imbuhnya.

Untuk diketahui rencana aktivasi jalur kereta api di wilayah perkotaan Gresik ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Trans Jaya Persada (TJP).

Kedua pihak sepakat menandatangani MoU tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bisnis Berbasis Kereta Api di kawasan Eks Stasiun Gresik.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Jeffrie N. Korompis dan Direktur TJP Ignatius Handijoso Siaputra di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta Pusat pada Selasa, 11 Mei 2021.

Dilansir Kompas.com penandatanganan nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai komitmen awal dan landasan bagi para pihak untuk dapat meningkatkan, potensi yang dimiliki masing-masing pihak terkait pengembangan bisnis berbasis kereta api di kawasan eks Stasiun Gresik.

Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman yaitu perencanaan dan penjajakan kerja sama yang saling menguntungkan dan layak (feasible) antara para pihak terhadap pengembangan bisnis berbasis kereta api di kawasan eks Stasiun Gresik.

Selain itu, para pihak juga melaksanakan kajian-kajian meliputi aspek bisnis, finansial, kelayakan, lingkungan, legalitas, risiko dan/atau aspek lainnya yang dibutuhkan sehubungan dengan rencana kerja sama pengembangan bisnis berbasis kereta api di kawasan eks Stasiun Gresik.

Dalam MoU tersebut, KAI berkolaborasi dengan TJP akan melakukan kajian-kajian untuk pengembangan eks Stasiun Gresik serta mereaktivasi jalur kereta api hingga ke Stasiun Indro.

Kawasan eks Stasiun Gresik merupakan lahan KAI dengan luas sekitar 23.000 m2. Stasiun tersebut rencananya akan dioperasikan oleh PT Trans Jaya Persada dengan status sewa lahan milik KAI untuk kerja sama angkutan barang.

Eks Stasiun Gresik berada dekat dengan 3 kawasan industri yang cukup besar dengan berbagai macam produk seperti industri plastik, kayu, makanan, energi, produk kimia, dan sebagainya. Eks Stasiun Gresik juga memiliki konektivitas yang baik karena berada dekat dengan beberapa pelabuhan di wilayah Kabupaten Gresik.

Akses terdekat stasiun tersebut adalah menuju Stasiun Indro dengan jarak 3 km. Jalur kereta api Indro – Gresik merupakan bagian dari jalur Kandangan – Gresik yang pertama kali diresmikan pada 3 Januari 1924. Lalu pada 1980 hingga 2020-an  jalur Indro – Gresik berstatus nonaktif.
Pada awal Maret 2021, jalur stasiun Indro direaktivasi untuk kereta komuter jurusan Stasiun Indro – Stasiun Sidoarjo. (yad)