Diduga Melanggar Kesepakatan dan Potensi terjadi Persebaran Covid, PKL Alun-alun Segera Ditertibkan


GRESIK,1minute.id – Tren kenaikkan kasus corona membuat satgas Covid-19 bekerja lebih keras menekan angka persebaran di Kota Santri, Gresik. Antara lain, Satgas akan menertibkan para penjual kaki lima (PKL) di Alun-alun Gresik. 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Gresik Abu Hasan mengatakan, penertiban PKL di Alun-alun Gresik berdasarkan kesepakatan pedagang dengan pemerintah. Mereka, kata Abu Hasan, bersurat ke Pemkab Gresik meminta kelonggaran berjualan selama empat hari dalam sepekan. 

Yakni, Jumat, Sabtu, Minggu dan Senin. Permohonan berjualan selama empat hari diajukan oleh PKL. Sebelumnya, mereka hanya boleh berjualan dua hari yakni Sabtu dan Minggu. “Sekarang mereka berjualan setiap hari di Alun-alun. Penertiban dilakukan sesuai dengan pengajuan mereka hanya boleh berjualan 4 hari dalam seminggu,”ujar Abu Hasan dikonfirmasi pada Minggu, 20 Juni 2021.

PKL ALUN-ALUN : Suasana pagi di Alun-alun Gresik pada Minggu, 20 Juni 2021 ( foto : chusnul cahyadi/1minute.id)

Pihaknya, tambah mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), telah mensosialisasikan pembatasan berjualan di Alun-alun hanya empat hari yakni Jumat, Sabtu, Minggu dan Senin. “Hari Selasa hingga Kamis  di Alun-alun harus bersih dari PKL,”tegasnya.

Penertiban PKL ini, untuk mencegah terjadinya kerumunan massa. Dalam surat dari Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala Mikro periode kesepuluh karena adanya peningkatan kasus corona virus disease 2019 di Gresik, untuk menekan persebarannya kegiatan perdagangan tidak terjadi kerumunan  sehingga harus dilakukan pembatasan. 

Pada Jumat, Sabtu dan Senin, buka mulai pukul 16.00 hingga 22.00. Sedangkan, Minggu mulai pukul 06.00 – 21.00. Dalam pengamatan  1minute.id  pada Minggu pagi, kawasan Alun-alun terasa begitu ramai. Separoh Alun-alun di sisi selatan “dikuasai” pedagang. Mulai, penjual pakaian, makanan hingga arena bermain. Orang tua dan anak-anak tumblek blek. Ada yang masker. Sedangkan, sisi utara yang rindang karena tanaman digunakan masyarakat untuk olah raga. Kondisi lebih lengang. (yad)