Normalisasi Avour Anak Sungai Brantas di Driyorejo Dimulai

GRESIK,1minute.id – Proyek normalisasi Sungai Avour melintasasi wilayah Driyorejo mulai dikerjakan. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memantau langsung upaya mitigasi bencana itu didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman.

Normalisasi sungai merupakan salah satu prioritas Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam usaha penanggulangan ancaman banjir tahunan khususnya yang disebabkan luapan Sungai Avour dan Kali Lamong saat memasuki musim hujan. 

Di Kecamatan Driyorejo, sungai Avour yang merupakan anak Sungai Brantas yang membentang  dari kawasan Krikilan hingga Bambe. Panjangnya sekitar 7 kilometer. Normalisasi ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 8 miliar. Pemkab Gresik akan menggandeng perusahaan-perusahaan di wilayah Kecamatan Driyorejo lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Sebelumnya, Bupati Fandi Akhmad Yani melakukan pemantauan kondisi avour di Kecamatan Driyorejo itu. Kondisi sungai yang sangat dangkal dan sempit merupakan penyebab utama terjadinya banjir yang setiap tahunnya merugikan masyarakat. Baik dalam hal ekonomi maupun kualitas hidup. 

Dalam doa bersama yang dihadiri para perwakilan perusahaan itu, GusYani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani memberikan apresiasi mendukung penuh program Pemerintah Kabupaten Gresik. “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungannya,”ujar Bupati Yani. 

Gus Yani melanjutkan momentum kebersamaan masyarakat yang mendorong semangat gotong royong. “Ibaratnya adalah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. mudah-mudahan ini menjadi berkah untuk kita semua,”ujar Bupati Yani. Ia berharap mulai ada perubahan mindset dalam menghadapi bencana, dimana kebiasaan lama berupa pemberian donasi ketika bencana datang, diubah menjadi donasi untuk pencegahan bencana itu sendiri.

“Mudah-mudahan ada multi effect dari pengerjaan normalisasi ini, minimal mengurangi bencana banjir, dan banjir menjadi lebih cepat surut,”ujarnya. 
Pemerintah, imbuhnya,tetap berkontribusi dalam normalisasi sungai Avour melalui kolaborasi dengan DPRD. “Tahun depan akan ada anggaran khusus untuk sungai Avour,”katanya. 

Sementara itu, Sekda Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman menjelaskan normalisasi sungai merupakan salah satu program pemerintah dalam mengurangi bencana banjir, utamanya di Gresik Selatan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan support dari stakeholder agar pengerjaan ini terus berkelanjutan. “Kita berharap sinergi dan support dari pengusaha, pihak desa dan kecamatan yang terkait dengan program ini supaya berkelanjutan,”ujarnya. (yad)