SURABAYA,1minute.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka pameran perdana Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya pada Kamis, 24 Februari 2022. Pameran foto bertemakan “Mahameru” itu di gelar di Lantai UG Royal Plaza Surabaya. Sebanyak 50 foto karya jurnalis foto dari berbagai media yang dipamerkan.
Gubernur Khofifah didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengamati satu per satu karya jurnalis tergabung di PFI Surabaya itu. Bagi Khofifah, foto-foto-foto Gunung Semeru mengingatkan kembali kenangan masa mudanya. Masih tertanam dalam benaknya, bagaimana kala itu dia menjelajah gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa itu.

Menjelajahi rute pendakian dengan jalan kaki hingga ke puncak adalah kebanggan tersendiri.”Namun kini tidak bisa seperti itu lagi. Kendaraan bisa menjangkau jalur pendakian. Bagaimana indahnya pendakian kalau tas ransel tidak kita panggul sendiri,”ungkap Khofifah usai membuka pameran foto Mahameru pada Kamis sore, 24 Februari 2022.
Lewat pameran foto-foto Mahameru-sebutan lain untuk-Gunung Semeru, karya pewarta foto ini mengingatkan bagaimana kondisi gunung Semeru saat ini. Dimana pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu Semeru erupsi. Mengeluarkan abu vulkanik. Menelan banyak korban warga Kabupaten Lumajang. Erupsi membuat Indonesia berduka, khususnya warga Kabupaten Lumajang.
Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang bergerak cepat guna memulihkan kondisi lingkungan masyarakat setempat. Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) telah dikebut pengerjaannya.

“Pemprov telah membangun Huntara dan Huntap di beberapa wilayah sekitar Semeru. Kini Huntapnya yang lebih dulu terealisasi berkat dukungan semua pihak memulihkan kondisi di sana,”jelas Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.
Selain pameran foto, PFI Surabaya juga membuka donasi. Yang hasilnya akan disampaikan seluruhnya untuk masyarakat Lumajang.Pameran foto ini juga diapresiasi oleh Thoriqul Haq, Bupati Lumajang. Thoriq, sapaan akrabnya, mengagumi karya-karya foto yang ditampilkan. “Ini merupakan bagian dari sejarah Semeru yang tak terlupakan bagi warga saya. Teman-teman pewarta foto merekamnya dengan humanis dan artistik. Semoga ini menjadikan kami lebih semangat untuk bangkit,”kata Thoriq. (yad)