Tak Bisa Tunjukkan SKKH Truk Muatan Sapi Balik Kucing 

GRESIK,1minute.id – Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah kurang hitungan hari. Distribusi hewan kurban diprediksi semakin padat. Idul kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Kabupaten Gresik salah satu daerah endemik PMK.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani telah menghimbau warga Gresik membeli hewan kurban dari para peternak yang ada di dalam Kabupaten Gresik. Tiga pilar di Kecamatan semakin memperketat penjaga di pos pengamanan (Pos Pam) PMK. 

Diantara dilakukan tiga pilar di Kecamatan Bungah. Petugas gabungan dari Kodim 0817/Gresik, Polres Gresik dan Dinas Pertanian Gresik harus memutar balik truk yang mengangkut hewan kurban. Sebab, sopir truk tidak bisa menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Danramil 0817/15 Bungah Kapten Cba Moh. Ridhon mengatakan, saat itu sekitar pukul 23.00. Ia melihat ada truk mengangkut sapi dari Lamongan. Ridhon yang Komandan Unit Intel Kodim 0817/Gresik merasa curiga. Ia bersama Polsek Bungah dan Dinas Pertanian Gresik kemudian menghentikan truk tersebut. 

“Karena sopir tidak bisa menunjukkan SKKH sehingga kami minta untuk balik,”ujar Ridhon pada Rabu malam, 6 Juli 2022. Tindakan tegas aparat dikarenakan Pemkab Gresik tidak memperbolehkan pengiriman hewan tanpa dilengkapi SKKH. “Tujuan untuk menekan penyebaran penyakit PMK pada hewan ternak yang sedang marak saat ini, karena Gresik saat ini posisi zona merah penyakit PMK,”katanya. 

Sehari sebelumnya, tiga pilar di Kecamatan Driyorejo yang bertugas di Pos Pam PMK simpang empat Legundi, Driyorejo melakukan pemeriksaan sejumlah yang ditengarai mengakut hewan dari luar Gresik. Namun, petugas tidak menemukan adanya truk mengangkut hewan. (yad)