Pande Besi di Kota Gresik Semakin Langka, Milenial Memilih Bekerja di Pabrik

GRESIK,1minute.id – Wagino terlihat lebih santai pada Kamis, 7 Juli 2022. Sudah hampir 3 tahun ini. Pande besi berusia 62 tahun di Jalan Sunan Giri, Desa Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik tidak banyak pesanan pembuatan alat pemotong hewan. Seperti Pisau, kapak, bendo hingga golok.

Sebelum pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha, bapak 4 anak kuwalahan menerima pesanan perkakas sembelih hewan. Namun, sejak tiga tahun terakhir, pesanan penyembelih hewan itu berkurang drastis. 

“Sampai hari ini baru empat panitia penyembelih hewan kurban yang kesini,”kata Wagino ditemui 1minute.id pada Kamis, 7 Juli 2022. Mereka, imbuhnya, tidak memesan gaman alias alat penyembelih hewan. “Mereka hanya servis gaman,”katanya. 

PANDE BESI : Wagino 62, pande besi di Jalan Sunan Giri, Desa Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Gresik di bengkel pande besi milik almarhum Moh Ihsan pada Kamis, 7 Juli 2022 (Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Mayoritas gaman yang minta di servis berjenis golok. “Menajamkan ada juga perbaikan gagang golok,”katanya. Meski tidak seramai sebelum pandemi Covid-19. Wagino terlihat tidak risau. Ia masih semringah. “Sepi ramai tertawa saja. Sing penting awak waras (sehat),”katanya. 

Wagino, bapak 4 anak ini kelahiran Tuban, Jawa Timur. Ia lahir pada 10 Oktober 1960. Sejak 1974 Wagino menjadi pande besi di bengkel pande besi milik H.Moh Ihsan di Jalan Sunan Giri, Desa Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Gresik. Moh Ihsan meninggal pada 2021. Ihsan adalah keturunan keempat H. Abdullah yang menekuni pembuatan golok, bendo, kapak dan pisau. Sejak Moh Ihsan meninggal bengkel pande besi diteruskan oleh Wagino. 

“Karena tidak ada keturunan almarhum H Abdullah yang meneruskan,”katanya. Profesi pande besi ditinggalkan oleh anak-anak milenial. Mereka lebih memilih bekerja di pabrik. Kini, di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik, profesi pande besi semakin langka. Bisa di hitung dengan jari. Wagino, diantaranya yang masih setia menekuni profesi yang membutuhkan keterampilan khusus itu. (yad)