Dinkes Gresik Masifkan BIAN,Ikhtiar Pencegahan dan Menjaga Kekebalan Tubuh Anak

GRESIK,1minute.id –  Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dilaunching oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad pada Jumat, 5 Agustus 2022. Ratusan ibu-ibu bersama anak dibawah lima tahun (Batita) memadati gelanggang olahraga (GOR) Onggojoyo di Kampung Dalem, Desa ManyarSidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. 

Tingkah pola anak bermacam-macam. Ada yang takut di imunisasi. Banyak pula yang semringah. Seperti bocah berkaus olahraga satu ini. Ia sempat mewek. Setelah dipeluk dan digendong Bupati Fandi Akhmad Yani tersenyum. Ketika ditetesi vitamin yang rasanya manis malah minta lagi. 

Bupati Fandi Akhmad Yani, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Gresik Nurul Haromaini Ali dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik dr Mukhibatul Khusnah pun tersenyum. 

Pencanangan BIAN ini meneguhkan komitmen Pemkab Gresik setelah meraih predikat terbaik di Jawa Timur dalam kinerja  Pencapaian Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) periode Januari hingga Mei 2022. Sementara itu, Kemenkes RI mencanangkan program Bulan Imunisasi Anak Nasional untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

VITAMIN: Seorang petugas kesehatan dibantu orang tua anak dalam pemberian imunisasi di Bulan Imunisasi Anak Nasional di GOR Onggojoyo di Desa ManyarSidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. (Foto atas) Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani di pencanangan BIAN pada Jumat, 5 Agustus 2022 ( Foto. Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan Imunisasi merupakan upaya pencegahan dan menjaga kekebalan tubuh anak-anak kita. “Kesadaran ini yang harus kita dorong kepada masyarakat akan pentingnya Imunisasi kepada anak-anak kita,”kata Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya.

Ia berpesan kepada seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam capaian imunisasi dan ikut serta mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional. “Mudah mudahan gerakan ini benar benar masif di Kabupaten Gresik bersama stakeholder untuk mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional ini berjalan baik sebagai ikhtiar yang bertujuan melindungi, menjaga kesehatan anak khususnya di Kabupaten Gresik dan Imunisasi ini gratis tidak dipungut biaya,”harapnya. 

“Program Bulan Imunisasi Anak Nasional ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat,”tambah mantan Ketua DPRD Gresik itu. 

Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional ini mengusung tema “Melindungi Anak Indonesia dari Penyakit-Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi” ini dihadiri oleh Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar beserta istri, Asisten I Suyono, Kepala Dinas KBPPA Saifudin Ghozali, Kepala Dinas PMD Gresik Abu Hassan dan Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gresik Nanang Setiawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr Mukhibatul Khusnah mengatakan dasar penyelenggaraan Bulan Imunisasi Nasional (BIAN) adalah terjadinya penurunan cakupan imunisasi yang signifikan sejak Pandemi Covid-19 secara nasional. 

Tujuan pelaksanaan kegiatan BIAN adalah menghentikan transmisi campak dan rubela di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik, Mempertahankan Indonesia bebas polio, Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis guna mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi.

Pelaksanaan BIAN, imbuhnya, terdiri dari 2 kegiatan yaitu Imunisasi tambahan berupa 1 dosis campak rubela tanpa memandang status Imunisasi sebelumnya. “Kedua Imunisasi kejar berupa 1 atau lebih jenis Imunisasi OPV, IPV dan DPT-HB-Hib untuk melengkapi status imunisasi,”terang dr Mukhibatul Khusnah.

Adapun sasaran Imunisasi tambahan campak rubela diberikan pada usia 9 sampai 59 bulan kemudian imunisasi kejar bagi yang belum lengkap OPV, IPV, DPT-HB-Hib diberikan pada usia 12 sampai 59 bulan dengan target sasaran di Kabupaten 69.780 anak.

“Tempat pelayanan BIAN dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Ponkesdes dan Pelayanan imunisasi lainnya seperti Posyandu,”tegasnya. (yad)