PGFC Bergulir Lagi, Ketut Rusnaya : Ajang Silaturahmi, Pencarian Bibit, Melatih Sportivitas 

GRESIK,1minute.id –  Petrokimia Gresik Futsal Championship (PGFC) 2022 bergulir kembali. Kalu terakhir kompetisi futsal antarpelajar SMA/SMK sederajat pada 2017. SMA Nahdlatul Ulama (SMANU) 2 sebagai jawara futsal itu.

Nah tahun ini, PGFC tahun kelima. Turnamen futsal terbesar di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik diikuti 32 tim futsal dari lima kabupaten/kota di Jawa Timur. Yakni, Gresik, Surabaya, Sidoarjo,.Mojokerto dan Lamongan. 

Turnamen futsal dibuka oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi Petrokimia Gresik I Ketut Rusnaya di Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma Petrokimia Gresik pada Senin, 19 September 2022. Pembukaan turnamen pun meriah. Pertandingan pembuka mempertemukan derby SMANU yakni SMA NU 1 (NUSA) dan NU 2 (NUDA).

PIALA BERGILIR PGFC : Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi Petrokimia Gresik I Ketut Rusnaya menerima piala dari juara bertahan SMA NUDA dalam pembukaan turnamen futsal di SOR Tri Dharma Petrokimia Gresik pada Senin, 19 September 2022 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

I Ketut Rusnaya mengatakan, sebagai bagian dari BUMN yang memiliki fungsi agen pembangunan, Petrokimia Gresik tidak hanya berorientasi pada profit dan kinerja perusahaan semata, tetapi juga berkomitmen tinggi dalam memajukan olahraga nasional, salah satunya dengan mendorong munculnya bibit-bibit atlet berprestasi.

“PGFC merupakan salah satu wadah yang dihadirkan Petrokimia Gresik untuk memunculkan talenta atau atlet baru di cabang olahraga futsal. Kompetisi ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi,”katanya. 

Kompetisi futsal mempertandingkan tim dari SMA/sederajat, sehingga pesertanya masih memiliki kesempatan menjadi atlet profesional dan berprestasi melalui pembinaan lebih lanjut. 

“Untuk melahirkan atlet berprestasi tidak dapat dilakukan dengan cara instan, butuh banyak latihan, pengalaman, pembinaan, dan tentunya dukungan dari banyak pihak. Peran Petrokimia Gresik melalui PGFC ini adalah memberikan ruang dan sarana bagi talenta-talenta tersebut untuk mengasah diri dan mental dalam berkompetisi,”imbuh Ketut.

Harapannya, muncul atlet yang kelak bisa tampil di event Jawa Timur hingga nasional. Ketut juga menuturkan untuk mendorong para peserta PGFC menjadi atlet berprestasi, dalam ajang tahun ini Petrokimia Gresik juga memberikan sejumlah bantuan dan fasilitas, diantaranya gratis biaya pendaftaran, setiap tim mendapatkan satu set jersey bagi seluruh pemain, bantuan bola futsal bagi tim yang lolos babak penyisihan grup, serta hadiah puluhan juta rupiah bagi pemenang.

JERSEY SSB : Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi Petrokimia Gresik I Ketut Rusnaya (kanan) melaunching jersey sekolah sepak bola Petrokimia Gresik dalam pembukaan PGFC di SOR Tri Dharma Petrokimia Gresik pada Senin, 19 September 2022 (Foto: Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Selain itu, pada acara pembukaan ini juga dilaksanakan peresmian Sekolah Sepak Bola (SSB) Petrokimia Gresik yang akan menjadi wadah untuk melahirkan dan mendidik calon atlet di cabang olahraga sepak bola. “SSB Petrokimia Gresik diharapkan dapat merangsang minat anak-anak di Gresik dan sekitarnya untuk menjadi pemain sepak bola berprestasi, “tuturnya. 

Lebih lanjut Ketut mengungkapkan komitmen Petrokimia Gresik dalam memajukan olahraga di tanah air sudah tertanam sejak dulu. Beberapa cabang olahraga binaan Petrokimia Gresik antara lain silat, voli, renang, dan senam yang telah menorehkan banyak prestasi baik di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

“Untuk itu kami meminta dukungan dari seluruh pihak agar Petrokimia Gresik dapat terus memberikan kinerja terbaik, sehingga berkah atau manfaat yang kami berikan untuk masyarakat sekitar perusahaan, termasuk di dunia olahraga juga semakin besar lagi,” ungkapnya.

Terakhir, di hadapan peserta, Ketut menegaskan bahwa seluruh peserta harus mengedepankan sportivitas dalam pertandingan. Menurutnya, perjuangan untuk meraih kemenangan akan sangat bermakna, bernilai dan sempurna, ketika kemenangan yang diraih itu selalu menjunjung tinggi sportivitas.

“Saya menekankan adanya sportmanshipness karena sejatinya, sikap keolahragawanan merupakan bagian penting sebagai alat pembentuk nilai dan karakter, serta pembentuk atlet dengan kualitas kepribadian yang sehat, tangguh dan moral yang luhur,” pungkasnya.(yad)