Akselerasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Wabup Gresik: Program untuk Kesejahteraan Masyarakat

GRESIK,1minute.id – Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan instruksi Presiden (Inpres) 4/2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE). Inpres sebagai pijakan pemerintah wilayah tanah air pada 2024 mendatang, termasuk juga di Kabupaten Gresik.

Bagaimana strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk menuntaskan kemiskinan di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. 

Koordinator Tim Koordinasi Penanganan Kemiskinan (TKPK) Gresik Aminatun Habibah mengajak semua dinas di lingkungan Kabupaten Gresik untuk turut serta mengambil peran. Sebab, permasalahan penanggulangan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks, dan perlu kerja sama dari banyak pihak.

“Saat ini Kabupaten Gresik posisinya ada di nomor 7 dalam Provinsi Jawa Timur. Meskipun trennya terus turun dari tahun sebelumnya, tetapi kita ingin ini terus diakselerasi lagi agar penurunannya makin masif,”tegas Bu Min-sapaan karib-Aminatun Habibah saat membuka rapat koordinasi (rakor) percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gresik pada Selasa, 1 November 2022.

Bu Min yang juga Wakil Bupati Gresik itu mengingatkan bahwa semua program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Gresik muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga dalam pelaksanaannya, harus benar-benar dievaluasi apakah program tersebut sudah benar-benar menyentuh masyarakat.

Meski penghapusan kemiskinan ektrem, lanjutnya, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, sejumlah permasalahan masih ditemukan di lapangan. Diantaranya, masih belum pulihnya ekonomi pascapendemi Covid-19. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka yang masih cukup tinggi, dan permasalahan seputar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tumpang tindih sasaran program.

“Dengan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada, bersama-sama kita bisa mengambil solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gresik bisa lebih di akselerasi,”tegasnya. 

Senada diungkapkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman. Washil, begitu sapaannya, menegaskan penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan prioritas pembangunan daerah.

“Dengan sinergi semua pihak dalam forum ini, harapannya bisa didapat strategi yang bisa kita terapkan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ektrem di Kabupaten Gresik,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Gresik Misbahul Munir optimistis Pemkab Gresik bisa melakukan akselerasi pengentasan kemiskinan. Sebab, Pemkab Gresik memiliki modal yang bagus untuk bisa mengakselerasi penghapusan kemiskinan ektrem. Modal tersebut diantaranya capaian tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik mencapai 3,79 persen. yang berada diatas Provinsi Jawa Timur (3,57%), bahkan nasional (3,69%).

“Modal yang lain adalah capaian Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gresik saat ini menduduki peringkat yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Timur,”kata Munir. (yad)