Nawa Karsa Gresik Seger Luncurkan PKH Inklusif, Sasaran 2.450 Penerima Manfaat Senilai Rp 4,9 Miliar 

GRESIK,1minute.id – Program Keluarga Harapan (PKH) Inklusif diluncurkan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Rabu, 9 November 2022. Satu dari sembilan program Nawa Karsa duet Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah, Bupati-Wakil Bupati Gresik yakni Gresik Seger (Sejahtera, Bahagia dan Berdikari).

Sebanyak 2.450 warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik yang mendapatkan manfaat dari program ini. Rincian 500 kelompok disabilitas dan 1.950 kelompok lansia. Anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebesar Rp 4,9 miliar. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik 2022.

Launching PKH Inklusif ini dipusatkan di Balai Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom. Sebanyak 85 warga lansia dan 5 penyandang disabilitas mendapatkan program ini. Program PKH Inklusif ini merupakan program orisinil Kabupaten Gresik. 

Program ini ditargetkan menyisir kelompok masyarakat rentan yakni lansia dan difabel yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun belum menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim maupun Pemerintah Pusat. Bantuan PKH Inklusif ini diberikan dalam bentuk uang tunai senilai Rp 2 juta yang penyalurannya dibagi 4 kali dalam satu tahun. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, program PKH Inklusif merupakan program yang murni berasal dari temuan dan keresahan di masyarakat. Bupati Yani bercerita, suatu waktu dirinya bersama wabup turun di lapangan dan bertemu dengan masyarakat.

“Suatu waktu saya bersama Bu Wabup bertemu dengan warga. Disana saya mendapati fakta di lapangan bahwa ada masyarakat penyandang disabilitas yang tidak tersentuh bantuan apapun dari sejak lahir hingga berusia 25 tahun,”kenangnya. 

Dari temuan tersebut, bupati yang akrab disapa Gus Yani ini bersama Wakil Bupati Aminatun Habibah (Bu Min) berkomitmen untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut. Komitmen inilah yang kemudian menjelma menjadi Nawa Karsa dengan PKH Inklusif sebagai bentuk nyata jawaban permasalahan tersebut.

Gus Yani juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, utamanya DPRD Gresik yang sudah memberikan dukungan agar program ini bisa berjalan. Namun, sebagai suatu program baru, Gus Yani menyadari perlunya dukungan dari berbagai pihak agar program PKH Inklusif berjalan seperti yang di cita-citakan.

“Program ini memang masih baru, pasti akan ada kekurangan disana sini. Oleh karenanya kami memohon kepada seluruh pihak untuk aktif berkoordinasi dengan Dinas Sosial jika ada masyarakat yang membutuhkan tetapi belum masuk dalam PKH Inklusif. Kita niatkan agar program ini tidak hanya sekedar di acara seremonial, namun bisa terus berjalan berkesinambungan,”harapnya dalam acara yang dihadiri Staf Ahli Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama ini. 

Sementara itu, Staf Ahli Kemensos Asep Purnama dalam keterangannya mengakui bahwa program PKH Inklusif merupakan suatu terobosan kreasi dan inovasi yang luar biasa dari Kabupaten Gresik. “Ini merupakan bentuk kolaborasi berbagai pihak dalam menangani masalah sosial di masyarakat. Mudah-mudahan program dari Kabupaten Gresik ini bisa menular dan menginspirasi kota/kabupaten lain,”ungkapnya.

Kepala Dinas Sosial Gresik Ummi Khoiroh mengatakan, untuk mengatasi permasalahan yang akan muncul dalam pelaksanaan PKH Inklusif Dinas Sosial meyediakan Quick Respons.

“Tim quick respons ini akan menerima laporan dari masyarakat manakala ada masyarakat yang layak mendapat bansos PKH Inklusif tetapi datanya belum masuk. Dari laporan masyarakat tersebut, kemudian akan dilakukan assesment oleh tingkat desa untuk selanjutkan diusulkan masuk dalam data penerima PKH Inklusif,”terang Ummi. (yad)