Nazril, Balita Lahir Tanpa Anus, Bupati Gresik dan Mensos Komitmen Berikan Pendampingan 

GRESIK,1minute.id – Keluarga Muhammad Nazril, 6 bulan, tidak berjuang sendirian. Empati kepada balita pasangan Mochamad Nadif dengan Lindi Febrianti ini untuk bisa segera sembuh semakin banyak. Setelah Pemkab Gresik, kini Menteri Sosial Tri Rismaharini pun ikut turun tangan membantu meringankan beban orang tua Nazril tersebut. 

Mantan Walikota Surabaya itu bertemu dengan orang tua Nazril di Ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik pada Minggu, 13 November 2022. Kedatangan Risma disambut oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Mukhibatul Khusnah dan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Gresik dr Ummi Khoiroh. 

Nazril balita 6 bulan ini tinggal di Dusun Pilang, Desa Kedamean, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Nazril mengalami multiple congenital malformation atau kondisi bayi lahir dengan kelainan lebih dari satu. Diantaranya, tidak memiliki anus. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media dan masyarakat, yang sudah menunjukkan kepedulian yang luar biasa kepada Nazril. Dirinya menjelaskan, dengan kondisi Nazril seperti saat ini tentunya memerlukan pelayanan kesehatan secara berkelanjutan agar bisa tumbuh dan berkembang seperti balita lainnya.

“Insya Allah kita dari Pemerintah Kabupaten Gresik tidak akan tinggal diam. Seperti saat kemarin adik Nazril memerlukan pelayanan kesehatan di RSAL Surabaya, kita terus mendampingi melalui Dinas Sosial Kabupaten Gresik dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik,” terang Bupati Yani usai dampingi Mensos Tri Rismaharini menyerahkan bantuan di Ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik pada Minggu, 13 November 2022.

Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani yakin, dengan sinergitas yang ada akan menghasilkan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik. Untuk diketahui Nazril yang lahir tanpa anus. Orang tua Nazril yang hanya buruh pabrik sangat membutuhkan uluran tangan untuk berobat serta operasi buat sang buah hati itu.

Dengan kondisi tersebut, Nazril  harus menjalani beberapa kali operasi. Kisahnya lantas viral di lewat berbagai media dan media sosial. Dan  masuk di platform penggalangan dana Kitabisa.com. 

Untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya, Nazril telah mendapat dukungan bantuan dari kepesertaan orangtuanya dalam Bantuan Peserta Jaminan Kesehatan (BPJS). Namun untuk kebutuhan sehari-hari dirasa masih kurang. Sebab, penghasilan ayah Nazril sebagai buruh pabrik masih belum mencukupi.

Mensos Tri Rismaharini menyatakan, anggaran Kemensos tidak di desain untuk mendukung pengobatan penyakit yang membutuhkan penanganan medis berkelanjutan seperti diderita Nazril. Untuk mendukung kelancaran selama proses pengobatan, keluarga kecil ini tetap memerlukan bantuan. 

“Kami kan tidak bisa anggarannya untuk pengobatan seperti ini. Itu bisa dibantu oleh para dermawan. Tapi kan ada biaya operasional, untuk makan, transportasi, dan sebagainya. Nah itu tidak sedikit juga. Kami bantu itu,”kata Mensos Risma.

Untuk meringankan beban orantuanya, Kemensos bersama kitabisa.com menginisiasi pendampingan layanan dukungan psikososial. Mereka juga menggalang dana untuk mendukung biaya operasional Nazril selama proses pengobatan hingga sembuh.

“Terima kasih kepada rekan-rekan media maupun media sosial yang menginformasikannya ada berita tentang adik Muhammad Nazril. Sehingga kami dapat mengetahui dari cerita itu,” katanya saat memberikan keterangan di hadapan awak media.

Tidak hanya itu, Kemensos melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat memberikan bantuan usaha kepada orang tua Nazril yaitu peralatan untuk berjualan minuman dan sosis. Hal ini agar orangtua Nazril bisa mandiri dan dapat membantu perekonomian keluarga. Bantuan tersebut berupa lemari es, kompor gas, blender multifungsi, peralatan makan, peralatan masak, etalase, sealer, dan berbagai jenis bahan makanan.

Adapun total bantuan dari Kemensos yang diberikan kepada keluarga Nazril senilai Rp22,4 juta dan bantuan hasil donasi dari  kitabisa.com  senilai Rp 59,9 juta. (yad)