Sekda Gresik : Damkarmat Harus Berikan Pelayanan Cepat, Tepat, dan Memuaskan

GRESIK,1minute.id – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat)  Gresik belum genap setahun berdiri. Tapi, organisasi perangkat daerah (OPD) yang dikomandani Agustin Halomoan Sinaga ini mulai menyita perhatian masyarakat di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini.

Sebab, kehadiran mereka ini tidak hanya memadamkan amuk si jago merah. Tapi, juga hadir untuk memberikan penyelamatan. Mulai evakuasi ular, biawak, tawon, juga kucing dan lainnya. Baru-baru ini menyelamatkan jari telunjuk bocah yang masuk lubang kunci jendela hingga pencarian kunci tercebur ke saluran air.

Petugas Damkarmat di tuntut memiliki keahlian yang mumpuni. Training Diklat Pemadam 1 (F1), menjadi suatu keharusan. Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman dan Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Dirjen Bina Adwil (administrasi kewilayahan) Kemendagri Edy Suharmanto memberikan apresiasi Training Diklat Pemadam yang dihelat oleh Dinas Damkarmat Gresik di Gedung Diklat Petrokimia Gresik pada Selasa, 29 November 2022.

Kegiatan Training Diklat Pemadam 1 (F1) ini diadakan sejak 27 November 2022, dan berlangsung hingga 3 Desember 2022. Dari total 60 peserta  berasal dari kabupaten/kota lain. Rinciannya, 16 orang dari Jombang, 12 peserta dari Kabupaten Malang dan 2 peserta dari Kabupaten Tuban. Dan, 30 peserta dari Gresik. 

Menurut Achmad Washil Miftachul Rachman, tuntutan masyarakat terhadap Damkarla Gresik semakin hari semakin meningkat dan berkembang variannya. “Sehingga dalam usaha peningkatan pelayanan, selain dibutuhkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana, juga dibutuhkan sumber daya manusia yang handal agar bisa memberikan pelayanan yang cepat, tepat, mudah, dan memuaskan,”ujar Washil.

“Ini adalah salah satu bentuk nyata dari tugas pemerintah daerah. Tugas tersebut adalah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Pemerintah wajib hadir ketika masyarakat membutuhkan, membantu masyarakat, atau paling tidak memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat,”imbuh mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Gresik itu.

Sementara itu, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Dirjen Bina Adwil (administrasi kewilayahan) Kemendagri Edy Suharmanto menyatakan kehadirannya dalam diklat kali ini juga untuk memberikan materi terkait kebijakan Kemendagri dalam SOP urusan kebakaran dan penyelamatan.

“Diklat hari ini sangat berguna bagi pemerintah daerah dan teman-teman yang telah mengabdikan diri dalam Dinas Damkar,”kata Edy Suharmanto usai acara. Manfaat yang didapatkan bagi peserta adalah mendapatkan ilmu pengetahuan dan skill sehingga menjadi individu yang profesional. “Selain itu, bagi mereka yang lulus diklat juga akan sangat membantu dalam seleksi PPPK bagi pegawai honorer. Ini karena nilai sertifikat diklat ini sebesar 25 persen,”kata Edy. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Damkarmat Agustin Halomoan Sinaga mengatakan sebanyak 30 dari 60 peserta dari Damkarmat Gresik. “Diharapkan kedepan lewat diklat ini bisa melahirkan individu-individu yang profesional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas,”terang Sinaga Gresik dalam laporannya. (yad)