Pemkab Gresik Juga  Sediakan Angkutan Penumpang dan Barang Gratis untuk Calon Penumpang Berlayar ke Pulau Bawean 

GRESIK,1minute.id – Ratusan warga akan berlayar Pulau Bawean. Mereka berlayar ke Pulau berjarak 80 mil laut dari kabupaten Gresik dengan menumpang  KRI dr Soeharso. Gratis. Kapal bantuan milik TNI Angkatan Laut itu setelah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersurat meminta bantuan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk mengatasi moda transportasi laut yang mandeg akibat cuaca buruk di perairan Gresik. 

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik Tarso Sagito, KRI dr Soeharso akan berangkat ke Pulau Bawean sekitar pukul 14.00 WIB pada Kamis,  29 Desember 2022. Kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

“Untuk masyarakat yang hendak berlayar diminta berkumpul di halaman Kantor Bupati Gresik hari ini pukul 11.00 WIB,” kata Tarso Sagito kepada wartawan 1minute.id pada Rabu malam, 28 Desember 2022. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Perhubungan, imbuh mantan Kepala BPBD Gresik itu, menyediakan transportasi penumpang dan barang untuk membantu masyarakat secara gratis. Angkutan penumpang dan truk untuk mengangkut barang ini untuk memudahkan warga. 

“Ada mas, tapi  karena mendadak maka kita pinjam bus Pemda, Petrokimia Gresik, truk BPBD, truk Satpol-PP, dan mobil operasional Dishub,” ujar mantan Kadisnaker Gresik itu. 

Seperti diberitakan, Ikhtiar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta bantuan kapal kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk moda transportasi laut ke Pulau Bawean mendapatkan respon positif. 

“Alhamdulillah atas keuletan Bapak Bupati dlm berkordinasi denganbberbagai pihak terutama dg pihak Mabes TNI AL. Insya Allah masyarakat yang ingin kembali ke kampung halaman di Pulau Bawean akan diberangkatkan dengan kapal milik TNI AL pada jam 14.00 WIB melalui pelabuhan Tanjung Perak , untuk itu masyarakat diminta berkumpul di halaman kntr Pemda pada jam 11.00 WIB,” kata Tarso Sagito dikonfirmasi  1minute.id pada Rabu, 28 Desember 2022. 

Cuaca buruk di perairan Gresik terjadi sejak sepekan terakhir. Cuaca yang tidak bersahabat untuk pelayaran itu membuat aktivitas transportasi moda laut mandeg. Tidak ada aktivitas penyeberangan Gresik-Pulau Pulau Bawean dalam sepekan terakhir. Ketinggian ombak diatas 2 meter. 

Kondisi tersebut membuat ratusan calon penumpang dari Pelabuhan Gresik tujuan Pulau Bawean tertahan. Sebaliknya, calon penumpang dari Pulau Bawean tujuan Gresik mengurungkan niat berlayar sambil menunggu cuaca di perairan Gresik kembali normal. Selain itu, persediaan sembako menipis. Bahkan, persediaan compressed natural gas (CNG/gas alam terkompresi) untuk pembangkit listrik PLN di pulau terluar Gresik terancam habis. 

Ribuan rumah warga di pulau berjarak 80 mil laut terancam blackout atawa petheng ndedet karena kehabisan bahan bakar untuk pembangkit listrik.Kondisi itu, membuat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turun tangan untuk mengatasi problem yang dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean itu. Bupati Fandi Akhmad Yani meminta bantuan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang berasal dari TNI Angkatan Laut itu. Surat permohonan bantuan kapal untuk masyarakat Pulau Bawean diluncurkan pada Selasa, 27 Desember 2022.

Dalam surat tersebut disebutkan ; Menindak lanjuti Surat Pengumuman Nomor : PG.2/BPTD- XI/XII/2022 yang dikeluarkan oleh Korsatpel BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur tanggal 23 Desember 2022, serta memperhatikan peringatan untuk menunda berlayar dari pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean yang memperkirakan gelombang tinggi diatas 2.0 meter dari Marine Weather Service dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Maritime Perak Surabaya, sehingga kegiatan pelayaran yang menghubungkan lintas penyeberangan Gresik P. bawean dan sebaliknya untuk mengangkut penumpang dan barang mengalami penundaan.

Dengan kondisi sebagaimana tersebut, berakibat terhambatnya fungsi distribusi logistik sembako dan evakuasi warga yang tertahan di Pulau Bawean serta tertundanya pengiriman bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) untuk suplai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bawean, sehubungan hal tersebut mohon bantuan armada kapal sampai keadaan cuaca membaik.

Dapat kami sampaikan bahwa jumlah potensi penumpang. logistik sembako serta bahan bakar CNG yang tidak terangkut:

1. Dari Pelabuhan Gresik 500 (lima ratus) orang: 2. Dari Pelabuhan Bawean: 600 (enam ratus) orang: 3. Logistik Sembako: 241 (dua ratus empat puluh satu) Ton. 4. Bahan Bakar CNG: +12 (dua belas) unit. (yad)