AKBP Adhitya Panji Anom Jabat Kapolres Gresik

GRESIK,1minute.id – Tongkat Komando Kepala Kepolisian Resor Gresik berganti dari AKBP Mochamad Nur Azis kepada AKBP Adhitya Panji Anom. Serah terima jabatan (Sertijab) Giri-1, sebutan, Kapolres Gresik dipusatkan di Polda Jatim pada Kamis, 19 Januari 2023.

Mutasi jabatan yang tertuang  pada  ST/2776/XII/KEP./2022 tertanggal 23 Desember  2022 itu, Nur Azis menempati jabatan baru sebagai Waka Polrestabes Surabaya. Sedangkan, Adhitya sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Blitar. Sertijab dipimpin oleh Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto. 

Nur Azis, alumnus Akpol 2002 itu menjabat sebagai Kapolres Gresik sejak September 2021. Saat itu, pandemi Covid-19 mulai mereda. Ia menggantikan posisi AKBP Arief Fitrianto. Selama kurang lebih 16 bulan menjabat sejumlah perkara besar yang menjadi perhatian warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik bisa dituntaskan. 

Antara lain, kasus dugaan penistaan agama perkawinan manusia dengan seekor kambing yang melibatkan 4 tersangka, salah satunya oknum anggota DPRD Gresik bernama Nur Hudi Didin Ariyanto. Kasus dugaan penistaan agama kali pertama ini masih proses sidang di PN Gresik.

Kemudian, pembunuhan istri siri di Benjeng. Jasad dibungkus dalam tas kemudian di buang di semak-semak di Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng. Tersangka bernama Hendra Setiawan, 43, pada September 2022. Perkara ini menunggu proses sidang di Pengadilan Negeri Gresik. 

Berikut, dugaan penganiayaan oknum kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar kepada 15 siswi, beberapa diantaranya sampai pingsan. Polisi menangkap oknum guru berinisial AN pada Januari 2023. Perkara kekerasan terhadap anak ini masih proses penyidikan dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.

Terakhir adalah, kasus dukun pengganda uang dengan tersangka bernama Yanto alias Abah Yanto, 43. Untuk meyakinkan para korban, Abah Yanto menggunakan media jenglot, pusaka, dupa, hingga darah manusia untuk ritual. Lima orang korban terpedaya setelah di suwuk oleh Abah Yanto. Tersangka meraup uang dari para korban mencapai ratusan juta rupiah. Perkara ini masih proses penyidikan di Satreskrim Polres Gresik. 

Dua perkara terakhir itu menjadi pekerjaan rumah bagi AKBP Adhitya untuk menuntaskan hingga proses ke Pengadilan Negeri Gresik. 

“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dalam menjalankan tugas Kapolres Gresik selama ini, sebagai manusia saya beserta keluarga Mohon diri dan minta maaf atas segala kesalahan,” ujar AKBP Nur Azis. 

Sementara itu Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mohon doa dan kerjasama dalam memimpin Polres Gresik kedepan. “Mohon doa semua pihak dan kerjasamanya dalam memimpin Polres Gresik kedepannya,” ucapnya. (yad)