GRESIK,1minute.id – Rani semringah. Perempuan 43 tahun yang tinggal di Desa Pundutrate, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik itu bakal tidak kehujanan lagi. Sebab, rumah seluas 12 metet persegi (m²) berdinding anyaman bambu alias gebyok yang selama ini ditempati bersama 4 anaknya telah diperbaiki. Perempuan pernah menjadi transmigran di Samarinda, Kalimantan itu berulangkali mengucapkan syukurnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Gresik, Persatuan perusahaan Realestat Indonesia (REI) Gresik dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat memberikan bantuan bedah rumah senilai Rp 30 juta. Rinciannya, Pemkab dan REI sebesar Rp 20 juta.
Pemdes Gedangkulud melalui Dana Desa (DD) mengucukan bantuan senilai Rp 10 juta. Selain bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH), Rani mendapatkan bantuan sembako dari Pemkab Gresik dan perusahaan REI yang sedang merayakan HUT ke-51 itu.
“Alhamdulillah saya beserta keluarga sangat bersyukur sekali dan senang. Kini berkat bantuan bedah rumah ini kami bisa bertempat tinggal di rumah yang layak dan tidak lagi was-was,” ungkapnya pada Jumat, 10 Maret 2023.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, bantuan bedah RTLH merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Gresik dalam meningkatkan derajat dan kesejahteraan masyarakat. “Pada kesempatan ini Pemkab bekerjasama dengan REI dan Pemdes Gedangkulud. Uang sebesar Rp 30 juta untuk bantuan bedah rumah RTLH,” ungkapnya.
Wabup berlatar pendidik itu menjelaskan, di Kabupaten Gresik ada sekitar 473 RTLH. Selain dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik, Pemkab Gresik juga berkalaborasi dan bersinergi diantaranya REI, agar banyak warga Gresik bisa memiliki rumah layak huni. “Secara bertahap Pemkab terus berupaya memberikan bantuan bedah RTLH untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Perwakilan REI Widodo mengungkapkan, acara ini bentuk komitmen REI dalam mendukung program pemerintah khususnya bedah rumah. “Di Kabupaten Gresik masih banyak RTLH. Kami mengalokasikan 20 juta untuk 1 rumah, sekitar 15 unit secara berkala kami lakukan dalam bakti sosial,” ujarnya. (yad)